Karma is Real, Rendahkan Zidane, Presiden Sepak Bola Prancis Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Karma is Real, Rendahkan Zidane, Presiden Sepak Bola Prancis Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Noel Le Graet-Tangkapan layar Twitter-

RADARTASIK.Com - Noel Le Graet, Presiden sepak bola Prancis dituduh melakukan pelecehan seksual setelah memberikan komentar yang rendahkan Zidane.

Pria berusia 81 tahun ini sepertinya terkena karma, mendapat banyak kecaman dari para pemain dan politisi setelah merendahkan Zinedine Zidane, ikon Prancis dan pemenang Piala Dunia 1998.

Kantor kejaksaan Paris mengatakan pada hari Selasa 17 januari telah membuka penyelidikan atas pelecehan seksual terhadap presiden federasi sepak bola Prancis (FFF) Noel Le Graet.

Le Graet, yang sebelumnya membantah tuduhan tersebut, pekan lalu "mengundurkan diri" dari pekerjaannya, digantikan Philippe Diallo yang bertindak sebagai presiden sepak bola Prancis sementara.

BACA JUGA:Tak Mau Kalah Al Nassr punya Ronaldo, Al Hilal Siapkan Tawarkan Gaji untuk Messi Sebesar Rp 4,5 Triliun

September tahun lalu, Kementerian Olahraga memerintahkan audit setelah Federasi sepak bola Perancis (FFF) mengatakan akan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap majalah So Foot.

Majalah So Foot yang pertama kali melaporkan bahwa Le Graet diduga melecehkan beberapa karyawan wanita.

Investigasi diluncurkan setelah agen sepak bola Sonia Souid menuduh Le Graet melakukan perilaku yang tidak pantas selama beberapa tahun.

Sonia Souid mengatakan dalam wawancara dengan harian olahraga L'Equipe bahwa Le Graet berulang kali mencoba mendekatinya dari tahun 2013-17.

BACA JUGA:Tanggapan Inzaghi Setelah Sacchi Sebut Inter Milan Cuma Andalkan Taktik: Tidak Semua Orang Harus Didengarkan

L'Equipe kemudian menerbitkan investigasi enam halaman yang mengutip mantan karyawan dan karyawan saat ini tanpa nama, dan pesan teks tidak pantas yang diduga dikirim Le Graet kepada para wanita tersebut.

Souid mengaku kepada L'Equipe bahwa Le Graet mengirim sms padanya untuk mengajaknya kencan atau mengatakan bahwa dia merindukannya. 

Souid juga mengatakan dia tidak pernah melangkah terlalu jauh secara verbal tetapi menjelaskan bahwa dia harus berhubungan seks dengannya untuk memajukan idenya.

Souid berkata dia terluka oleh sikap Le Graet dan dia berpikir untuk mengakhiri karirnya sebagai agen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber