Siswi SMP Culamega Sebelum Dibunuh Menggunakan Golok, Ini yang Dilakukan Kakek Tirinya
Polres Tasikmalaya saat rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Siswi SMP Culamega, Senin 09 Januari 2023.-ujang nandar-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penyidikan kasus kematian Siswi SMP Culamega terus diusut aparat Polres Tasikmalaya. Pria berinisial M (71) yang merupakan kakek tirinya, kini menjalani serangkaian pemeriksaan serta manjalani rekonstruksi bagaimana peristiwa yang menimpa Siswi SMP Culamega sebelum dibunuh menggunakan golok.
Proses rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Siswi SMPN Satu Atap di Kecamatan Culamega PA (13) dilangsungkan di Mako Polres Tasikmalaya, Senin 09 Januari 2022.
Dalam rekonstruksi dengan 50 adegan itu, tersangka memeragakan adegan demi adegan.
Terungkap pada adegan ke-24, sebelum dibunuh menggunakan golok, pelaku masuk ke kamar korban dan mencekik korban. "Lalu menghantam bagian jidat korban dengan menggunakan golok. Kemudian ditidurkan, hantam lagi bagian belakang pakai golok, dan ditusuk," beber Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo.
BACA JUGA:Bersih-bersih Gudang di Rumah, Ketua Bawaslu Kota Banjar Kaget Kemunculan Ular Kobra
Proses rekonstruksi itu disaksikan pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, pemerintah Desa Cipicung, Kecamatan Culamega.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kejaksaan pada saat rekonstruksi adegan pembunuhan tadi ada kasi Pidum dan kasi BB menyaksikan," katanya.
Kasat Reskrim menjelaskan, reka ulang dugaan pembunuhan kasus ini dilaksanakan untuk melengkapi berkas perkara.
"Berkas perkara kita ajukan ke Kejaksaan. Kita sudah melaksanakan rekonstruksi perkara pembunuhan Siswi SMP Culamega," katanya.
BACA JUGA:Indeks Kebahagiaan Jawa Barat Paling Rendah, Wagub: Taman Alun-alun Singaparna Solusinya
Untuk menebus perbuatannya, sambung Kasat Reskrim, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUH Pidana, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sementara Kepala Desa Cipicung Kecamatan Culamega, Amir mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang bisa mengungkap dan menangkap pelaku dugaan pembunuhan.
"Yang awalnya masyarakat sebelum terungkap kasus ini merasa takut dan aktivitas terhambat. Dengan kegigihan dan perjuangannya, terungkap dan ada titik terang (kasus dugaan pembunuhan, red)," kata dia.
Pascaterungkapnya kasus yang menimpa Siswi SMP Culamega ini, sambung dia, masyarakat dan keluarga korban bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: