Tahun 2023 Baznas Garut Targetkan Rp16 Miliar Penerimaan ZIS

Tahun 2023 Baznas Garut Targetkan Rp16 Miliar Penerimaan ZIS

Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Garut Abdullah Effendi menargetkan Rp16 miliar penerimaan ZIS.-Istimewa-

GARUT KOTA,RADSIK – Memasuki Tahun 2023, Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Garut targetkan Rp16 miliar penerimaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sodaqoh). 

Target Rp16 miliar penerimaan ZIS ini, sebetulnya sama dengan tahun 2022 lalu sebelum dilakukan revisi menjadi Rp13 miliar. Untuk mencapai target Rp16 miliar tersebut, Baznas mengajak para Aparatul Sipil Negara (ASN) untuk menitipkan zakatnya melalui Baznas.

Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Garut Abdullah Effendi mengatakan, target tahun ini sebetulnya sama dengan target tahun 2022.

"Angkanya sebenarnya sama dengan target tahun 2022, namun tahun sebelumnya telah direvisi di angka Rp13 miliar," ucapnya, Selasa 03 Januari 2023.

BACA JUGA:Buah Kelapa Sumatera Laku di Pangandaran Jawa Barat, Hasil Produksi Lokal Hanya Mampu 20 Persen

Abdullah Effendi mengungkapkan, saat ini kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan tentang penitipan ZIS melalui Baznas. 

"itu salah satu PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita, sebab penyaluran ZIS masyarakat di luar Baznas ternyata cukup besar," ungkapnya.

Tak dipungkirinya, belum stabilnya perekonomian masyarakat akibat dampak dari pandemi Covid-19, memengaruhi capaian target di 2022 lalu hanya sebesar 58 pesen.

"Tahun 2022 capaian kami hanya Rp9,3 miliar atau sekitar 58 persen dari rencana penghimpunan 2022 dalam RKAT sebesar Rp16 miliar," lanjutnya.

BACA JUGA:Siap-Siap di Ciamis Sistem Parkir Langganan Berlaku, Simak Tarif dan Caranya di Sini

Dalam upaya mengejar target di tahun ini, pihaknya akan mengedukasi masyarakat dan mengajak ASN untuk menitipkan ZIS melalui Baznas.

Dari penilaiannya, potensi sangat besar jika ASN menitipkan ZIS melalui Baznas. 

"Potensinya besar sekali jika seluruh ASN Pemda Garut, termasuk ASN di Kemenag Garut bisa menitipkan ZIS melalui Baznas,” tuturnya.

Ia menyebutkan upaya yang akan dilakukan dimulai dari terbawah seperti penghimpunan ZIS dari aparatur desa. Selanjutnya penghimpunan zakat maal seperti zakat pertanian, perkebunan, perdagangan, usaha, jasa, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: