Wah, 10 Ton Sampah Organik per Hari Berkurang? Pemkot Punya Cara Pengendalian Sampah di Kota Tasikmalaya

Wah, 10 Ton Sampah Organik per Hari Berkurang? Pemkot Punya Cara Pengendalian Sampah di Kota Tasikmalaya

Pengawasan sampah lewat kamera CCTV terpasang di depan TPS Argasari, Selasa 03 Januari 2023. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satgas Tasik Pesat Resik terus bernovasi dalam hal pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya. Setelah bergerak turun langsung membersihkan sampah, kini para peternak magot di Kota Tasikmalaya diajak kolaborasi. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengaku sangat fokus dalam penanganan pengendalian sampah sejak dirinya dilantik dua bulan lalu.

Pihaknya terus mencari formula terbaik pengendalian sampah, salah satunya dengan bekerjasama dengan para peternak maggot di Kota Tasikmalaya. 

Maggot sendiri adalah sejenis belatung hasil pembusukan sampah organik yang selama ini memiliki harga jual untuk menjadi pupuk, pakan hewan dan ikan. 

BACA JUGA:Klinik BTH Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Dokter Jaga Tetap, Ini Kriterianya

Pemkot Tasik, menurut dia, akan mampu mengendalikan 10 ton sampah organik per hari menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat untuk dikelola para peternak maggot di Kota Tasikmalaya. 

"Alhamdulillah kita sudah memanggil para pengusaha atau pembudidaya maggot untuk membantu pengendalian sampah organik menjadi barang bermanfaat dan berharga jual bagi masyarakat," paparnya, Selasa 03 Januari 2023.

"Insya Allah kita akan mampu mengurangi 10 ton sampah organik per hari dan dibawa untuk dimanfaatkan oleh peternak maggot," sambungnya.

Terang Cheka, jika optimal memanfaatkan maggot, nantinya lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciangir yang dimiliki Kota Tasik tak akan mudah overload.

BACA JUGA:Hadapi Persija, Persib Siapkan Para Petarung dari Bandung, Mereka Hasil Revolusi Mental Luis Milla  

Soalnya, yang biasanya 10 ton per hari sampah organik berakhir di TPSA akan beralih dibawa para peternak maggot. 

"Ini sudah berjalan dengan antusias para peternak maggot di Kota Tasikmalaya yang tinggi. Kita pun terus fasilitasi oleh dinas terkait supaya para pembudidaya mudah mendapatkan sampah organik," terangnya.

Ke depan, tambah Cheka, sesuai dengan koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pengelolaan maggot ini akan difasilitasi oleh Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya. 

Sehingga, selain penanganan sampah akan terkendali juga hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: