Asyik Mulai 2023, Mengurus Pensiun Cuma 1 Hari, Pindah Instansi Cukup 2 Hari Lewat Sistem Ini
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Abdullah Azwar Anas.-Humas Kemen PAN RB-
”Adapun untuk layanan kenaikan pangkat yang lebih ringkas hanya 2 hari kita targetkan operasional paling lambat April 2023,” ujar Bima.
Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian melalui skema digitalisasi yang terus dilakukan BKN mendapat dukungan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) sebagai bagian dari paguyuban instansi pengelola ASN se-Indonesia.
Kementerian PAN RB juga memacu realisasi pemangkasan layanan dengan memperkuat kolaborasi kerja dengan BKN.
Hal ini menjadi salah satu prioritas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama paguyuban instansi, dalam hal ini BKN untuk menargetkan pemangkasan layanan dapat mulai berjalan pada Januari 2023.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Twibon Ucapan Tahun Baru 2023, Tinggal Klik Saja, Cek Link di Sini
”Tiga bulan terakhir BKN dan Kementerian PANRB secara kolaboratif mewujudkan pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Kemudahan layanan kepegawaian melalui digitalisasi ini akan berdampak positif kepada jutaan PNS,” ujar Anas dalam keterangan pers terkait paparan kinerja Kementerian PANRB, Jumat 30 Desember 2022.
Dalam skema terbaru, pemangkasan layanan kepegawaian dilakukan baik dari aspek proses bisnis layanan maupun aspek infrastruktur sistem yang digunakan.
Tidak hanya itu, seluruh layanan kepegawaian ditargetkan akan dilakukan melalui satu sistem yang sama, yakni Sistem Informasi ASN (SIASN) dan sekaligus mendukung target pemerintah dalam mewujudkan satu data Indonesia dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemangkasan layanan kepegawaian yang telah dilakukan di antaranya proses bisnis layanan pensiun dari semula 5 tahapan yang harus dilalui PNS menjadi hanya 2 tahapan.
BACA JUGA: Kawan Lama Group Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Security, Penempatan di Tasikmalaya
Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian, lanjut Anas, diharapkan bisa menghadirkan skema yang lebih baik dalam manajemen ASN.
Selain itu, tentu saja akan mempermudah ASN dalam mengurus masalah kepegawaiannya.
Misalnya, soal pensiun. Tiap tahun yang pensiun jumlahnya bermacam-macam, tapi berkisar 100.000-150.000 pegawai.
”Dengan layanan yang singkat, beliau-beliau yang telah puluhan tahun mengabdi kepada negara tidak perlu repot mengurus administrasi pensiunnya,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: