Alessandro Nesta Puji Paolo Maldini yang Membawa AC Milan Bangkit dari Kubur

Alessandro Nesta Puji Paolo Maldini yang Membawa AC Milan Bangkit dari Kubur

Alessandro Nesta-Tangkapan Layar Instagram -

Setelah membawa Italia jadi juara di Piala Dunia 2016, AC Milan terkena kasus Calciopoli yang berdampak pada keikut sertaan mereka di Liga Champions. 

Saat itu, Rossoneri menjadi salah satu dari lima tim yang dituduh mengatur pertandingan Serie A.

Kasus Calciopoli membuat AC Milan diragukan tetap bermain di Serie A dan Liga Champions, akibatnya, Andrea Pirlo  merencanakan kepindahan ke Santiago Bernabeu.

Andrea Pirlo mengaku "sangat, sangat dekat" untuk menandatangani kontrak dengan Real Madrid dan mengadakan pembicaraan dengan Barcelona saat di asuh Pep Guardiola.

"Kami baru saja memenangkan Piala Dunia, tetapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Andrea Pirlo kepada FourFourTwo dikutip dari Football Italia.

"Saya sangat, sangat dekat dengan Real Madrid. Tapi kemudian kami diberi tahu bahwa Milan bisa masuk kualifikasi Liga Champions dan diterima kembali ke Serie A,” jelasnya.

"Saya langsung ditawari kontrak baru dan klub melakukan banyak hal untuk mempertahankan saya," aku Pirlo.

Sebelum memutuskan bertahan di AC Milan, Pirlo juga berdiskusi dengan Barcelona dan pelatih Guardiola pada 2010. 

"Dia memanggil saya ke kantornya setelah pertandingan dan mulai berbicara  dia ingin saya bergabung dengan timnya," kenangnya.

"Bagi saya, itu adalah sumber kebanggaan, terutama berbicara dengannya dan juga dibandingkan dengan pemain Barcelona,” ucap Pirlo. 

“Pada akhirnya, tidak ada yang terjadi, tetapi dipanggil oleh Guardiola ke kantornya untuk berbicara adalah pengalaman yang luar biasa," terangnya

Andrea Pirlo sekarang menjadi pelatih klub Turki, Fatih Karagumruk, namun dia juga mengaku dibujuk Ancelotti ikut ke  Inggris bermain dengan Chelsea.

"Ancelotti meminta saya untuk pergi bersamanya ke Chelsea," tutur legenda AC Milan berusia 43 tahun itu. 

“Kedua tim membicarakannya dengan agen saya, dan ada peluang besar,” ungkapnya.

"Namun pada akhirnya, ketika tiba waktunya untuk menandatangani kontrak, Silvio Berlusconi yang saat itu menjadi pemilik Milan dan Adriano Galliani tidak ingin saya pergi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber