6 Keunggulan Bahan Bakar Baru dari BBM, CNG Lebih Bagus dan Irit Dibanding Pertalite dan Solar, Cek di Sini

6 Keunggulan Bahan Bakar Baru dari BBM, CNG Lebih Bagus dan Irit Dibanding Pertalite dan Solar, Cek di Sini

Sebagai bahan bakar baru, CNG jauh lebih irit dibanding Pertalite. Saar ini kapal nelayan dan truk bisa pakai bahan bakar baru tersebut. Foto: Pertamina/Ist/Disway--

Selain di Indonesia CNG digunakan di daerah-daerah yang memiliki sumber gas bumi sehingga saat ini tak mengherankan kalau SPBG CNG masih terbatas jumlahnya.

Setelah melakukan uji coba, pihak Pertamina menglaim bahwa pengisian sekali full tank CNG bisa untuk 100 km bagi sepeda motor.

Haryo juga menjelaskan selain untuk penggunaan CNG di sepeda motor, nantinya CNG juga akan diaplikasikan pada kendaraan lain di antaranya kapal nelayan, kendaraan roda empat kecil serta truk.

Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk serta bus dan 18.000 kendaraan kecil. 

Hal ini sejalan dengan program bahan bakar gas (BBG) yang telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Pihak pertamina juga menargetkan untuk diaplikasikan pada CNG kapal nelayan dengan jumlah konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

Program untuk nelayan ini nantinya akan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp. 

Tentunya perangkat ini dirancang dengan tingkat safety yang tinggi dalam mendukung daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.

6. Bahan Bakar Baru CNG Lebih Bagus dari Pertalite dan Solar

Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi.

Hal itu membuat bahan bakar baru dapat memberikan pembakaran yang sempurna dan menghasilkan performa mesin yang lebih baik.

Dengan demikian bahan bakar baru CNG lebih bagus dari Pertalite dan solar. 

Dalam pengaplikasian pada perahu nelayan, bahan bakar pengganti Pertalite ini akan bikin irit hingga 30 persen setara Rp 7.2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).

“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. 

Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Dampak lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1.25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3000 rupiah per liter,” ungkap Haryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: