Bocah 10 Tahun yang Terseret Arus di Pangandaran Ditemukan Terapung 3 Kilometer dari Lokasi Semula

Bocah 10 Tahun yang Terseret Arus di Pangandaran Ditemukan Terapung 3 Kilometer dari Lokasi Semula

Satpol Airud Polres Pangandaran bersama Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah bocah 10 tahun yang terseret di pantai barat akhirnya ditemukan. -Satuan Polisi Air Pangandaran-

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Upaya pencarian Bocah 10 tahun, Afka Saputra, yang hilang terseret arus di PANGANDARAN, akhirnya dihentikan. 

Bocah 10 tahun yang bermain bersama tiga temannya di Blok 5 Pantai Barat itu ditemukan terapung 3 kilometer dari Lokasi Semula. Posisi tubuhnya bocah 10 tahun itu telungkup di Blok Karang Luhur. 

“Korban sudah ditemukan tadi pukul 06.30 WIB oleh salah soerang nelayan yang sedang menangkap ikan. Korban ditemukan terapung 3 kolometer dari lokasi semula berenang. Temuan kemudian dilaporkan kepada Tim SAR yang ada di darat,” ungkap Kasatpol Airud Polres Pangandaran AKP Sugianto SH saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.

Disampaikan Sugianto, Tim SAR kemudian mengevakuasi korban dan selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. 

BACA JUGA:Pencarian Bocah 10 Tahun di Pantai Barat Pangandaran Diperluas, Libatkan 2 Tim Penyelam

“Sudah dimakamkan di TPU sekitar rumah duka di Dusun Bojongjati Desa Pananjung, Pangandaran,” sebut dia.  

Sebelumnya, Kasatpol Airrud Polres Pangandaran AKP Sugianto SH menyampaikan, metode pencarian bocah 10 tahun di hari kedua yakni penyisiran darat. 

Yakni di sepanjang Pantai Barat Pangandaran mulai dari  bandara Susi Air hingga ke Cagar Alam.

“Pencarian sudah kita perluas dari pesisir pantai mulai Bandara Susi sampai Cagar Alam. Termasuk tim penyelam kali ini diturunkan dua tim,” ungkapnya kepada radartasik,com, Kamis 08 Desember 2022 sore.

BACA JUGA:Malam Ini Susur Pantai Pencarian Bocah 10 Tahun Hilang Terseret Arus Pantai Barat Pangandaran

Pencarian hari ini, sebut dia, selain di sepanjang pesisir Pantai Barat juga ke tengah pantai hingga radius 2 kilometer. 

Namun pencarian dihentikan semantara sekitar pukul 17.00 WIB, mengingat kuatnya arus bawah. 

“Kemungkinan besok akan menggunakan metode yang sama dalam pencarian, dan tentu saja akan kami perluas. Untuk hari ini kami juga akan memantau perkembangan cuaca malam hari, apakah ada gelombang pasang atau angin yang kencang memungkinkan terjadinya pergeseran benda-benda yang berada di permukaan laut,” paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: