Cody Gakpo Tak Peduli Lionel Messi: Kami Harus Menang dan Tidak Masalah Siapa yang Kami Hadapi
Cody Gakpo -Tangkapan layar Twitter-
Laga Belanda vs Argentina menjadi duel terberat lainnya dalam pertandingan yang kaya akan sejarah di Piala Dunia.
Argentina mengalahkan Belanda di final 1978, Louis van Gaal sekarang mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam setelah kalah dari Messi dan kawan-kawan melalui adu penalti di semifinal delapan tahun lalu.
Virgil van Dijk sudah pernah mengalahkan Lionel Messi saat Liverpool mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2018-19.
Namun, dia tahu bintang Paris Saint-Germain dan pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu adalah pemain yang tidak akan pernah bisa dilupakan.
"Hal yang sulit tentang dia adalah ketika kami menyerang, dia memikirkan di sudut atau semacamnya," kata Virgil van Dijk dikutip dari Livescore.
"Anda harus sangat tajam dalam hal pertahanan organisasi. Mereka selalu mencari dia untuk mencoba mempersulit kami dalam serangan balik," ulasnya.
“Merupakan suatu kehormatan untuk bermain melawan dia. Bukan saya melawan dia, atau Belanda melawan dia, tapi Belanda melawan Argentina,” ucap Virgil van Dijk.
"Tidak ada yang bisa melakukannya sendiri, kita harus membuat rencana yang bagus," tegasnya.
Rekan Virgil van Dijk, gelandang Frenkie de Jong menyebut tak tahu cara menghentikan Lionel Messi ketika Belanda bersiap menghadapi Argentina untuk merebut tiket ke semifinal.
Laga Belanda vs Argentina akan berlangsung pada hari Sabtu, 10 Desember pukul 02.00 WIB, setelah asuhan Oranje Louis van Gaal mengalahkan Amerika Serikat dan asuhan Albiceleste Lionel Scaloni mengalahkan Australia.
Dengan raihan tiga gol, Lonel Messi jelas menjadi ancaman utama Belanda, apalagi Piala Dunia Qatar kali ini, akan menjadi legenda akhir Barcelona itu untuk merebut gelar Piala Dunia.
Saat Lionel Messi mengejar gelar terakhirnya bersama Argentina, penggemar Belanda mungkin berharap Frenkie De Jong mengetahui cara menghentikan mantan rekannya di Barcelona tersebut.
Tetapi, Frenkie de Jong mengatakan tidak ada satu cara pun untuk menghentikannya secara individu.
“Saya kenal dia, tapi saya tidak tahu bagaimana menghentikannya. Dia telah membuat perbedaan selama 15 tahun dan tidak ada satu cara pun untuk menghentikannya, katanya kepada ESPN dikutip dari Marca.
“Biasanya dia masih akan membuat perbedaan selama latihan juga. Kami hanya harus menghentikannya sebagai tim,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber