Kisah Boulaye Dia: Dari Tukang Listrik Amatir Menjadi Pahlawan Senegal di Piala Dunia Qatar 2022

Kisah Boulaye Dia: Dari Tukang Listrik Amatir Menjadi Pahlawan Senegal di Piala Dunia Qatar 2022

Boulaye Dia-Tangkapan Layar Instagram -

RADARTASIK.COM - Kisah Boulaye Dia merupakan perjalanan yang cukup panjang bagi sang striker, dari tukang listrik amatir menjadi pahlawan Senegal di Piala Dunia Qatar 2022.

Saat ini, Boulaye Dia bermain untuk Salernitana di Italia, dengan status pinjaman dari Villarreal, menjadi pahlawan Piala Dunia tim Senegal menjadi salah satu pencapaian terbaiknya.

Boulaye Dia menjadi pahlawan bagi Senegal, membuka skor dalam kemenangan 3-1 timnya melawan Qatar dan memenangkan penghargaan Player of the Match.

"Butuh waktu lama bagi saya untuk sampai ke sini, karena tiga atau empat tahun lalu saya masih bermain sebagai pemain amatir," kenang Boulaye Dia dikutip dari Marca.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Resmi UMP Jabar 2023 Naik Signifikan, Ini Jadwal Pembayaran Upah Baru, Cek di Sini

"Ini adalah Piala Dunia pertama saya dan saya bangga telah mencetak gol," lanjutnya.

Boulaye Dia tidak lupa dari mana asalnya dan bagaimana mimpinya hampir sirna.

Pada usia 12 tahun, dia sedang dalam perjalanan untuk mencoba bermain untuk St Etienne ... dan mobil ayahnya mogok di tengah jalan. 

Tiga tahun kemudian dia mencoba untuk Lyon, dan dipecat. Kemudian, sempat melakukan uji coba dengan klub Welsh Wrexham, gagal karena keracunan makanan.

BACA JUGA:Sah, Resmi UMP Jabar 2023 Naik Signifikan, UMK Kota Banjar, Pangandaran dan Ciamis Tak Lagi Rp 1,8 Juta

"Saya harus meninggalkan sepak bola untuk sementara waktu, saya harus membantu keluarga saya dan saya membutuhkan penghasilan, jadi saya harus mulai bekerja", tuturnya.

“Saya menjadi tukang listrik. Saya sangat suka bekerja di lokasi pembangunan, bahkan di musim dingin, kemudian saya mulai dengan pekerjaan sementara: mengantarkan pesanan, menangani makanan," paparnya.

Boulaye Dia sempat memutuskan akan gantung sepatu ketika bosnya mendaftarkannya ke Plastics Vallee FC .

Dari sana, dia pindah ke Jura Sud di divisi keempat, dimana dia bertemu dengan agennya Frederic Guerra. Mereka menandatangani kontrak di McDonald's, tak lama kemudian, ia mendarat di anak perusahaan Reims .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Marca