Ingin Belajar Sejarah dengan Menarik, Yuk Kunjungi Museum Gedung Sate di Kota Bandung
Museum Gedung Sate-Foto: Suryadi-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Berkunjung ke Kota Bandung wajib rasanya mendatangi destinasi wisata sejarah di Museum Gedung Sate.
Jika ingin belajar sejarah dengan Menarik, yuk kunjungi Museum yang terletak di bagian timur Gedung Sate dan kembali dibuka untuk umum.
Menariknya, museum tersebut menggunakan teknologi digital sehingga pengunjung merasakan seolah-olah berada pada masa pembangunan Gedung Sate.
Museum Gedung Sate menerapkan tema ‘Smart Museum’ yang menampilkan peristiwa sejarah menggunakan teknologi digital.
BACA JUGA:Argentina vs Arab Saudi: Lionel Messi Merasa Istimewa dan Mengharapkan Pertandingan yang Sulit
Berdasarkan pengamatan radartasik.com, Museum Gedung Sate memberikan banyak informasi seputar sejarah, arsitektur, dan teknik sipil dari Kantor Gubernur Jawa Barat tersebut.
Saat memasuki area museum, pengunjung akan disuguhkan dengan gambar-gambar dan layar digital yang menjelaskan terbentuknya Gedung Sate.
Gambar tersebut menjelaskan mulai dari pembangunan jalan raya pos, terbentuknya area perkotaan dan pendopo, berdirinya Gedung Sate.
Pengunjung juga dapat melihat 3D scan dari bangunan Gedung Sate. Sehingga semua informasi detail mengenai Gedung Sate ditampilkan di museum.
BACA JUGA:Mantap! Polisi Mendamaikan 2 SMK di Garut, Antisipasi Kejahatan Jalanan dan Aksi Geng Motor
Lanjut ke bagian selanjutnya, ada tampilan yang menggambarkan proses pembangunan Gedung Sate selama empat tahun mulai dari 1920 sampai 1924.
Uniknya lagi, terdapat pondasi gedung yang sengaja di kupas. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahan bangunan dari Gedung Sate seperti besi bertulang, semen yang digunakan, hingga batuan yang berasal dari Gunung Manglayang, Ujung Berung.
Gambar-gambar lain menjelaskan biaya pembangunan dan makna dibalik penggunaan nama Gedung Sate yang disimbolkan dengan tusuk sate.
Ternyata tusuk sate bertujuan untuk menangkal petir, sedangkan enam bulatan sate merupakan total biaya pembangunan Gedung Sate sebesar enam juta gulden (mata uang Belanda).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: