Unsil Dukung Pencapaian Kompetensi Abad 21 Peserta Didik Sekolah Dasar

Unsil Dukung Pencapaian Kompetensi Abad 21 Peserta Didik Sekolah Dasar

BERSAMA. Tim Dosen Pengabdian, yaitu; Depi Ardian Nugraha MPd, Redi Hermanto MPd, Satya Santika MPd, dan Ai Nursholihat MPd bersama dengan guru-guru Gugus 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya setelah memberikan workshop implementasi model pembelajaran case m--Dokumen Radar Tasikmalaya

"Semua itu untuk membantu guru memetakan kemampuan siswa yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam menyusun alur pembelajaran profil pelajar Pancasila," tuturnya.

Sedangkan pada materi kedua, tim pengabdian Universitas Siliwangi menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran case method dalam mendukung pencapaian kompetensi abad 21 peserta didik. 

" Arah pembelajaran model case method ini, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Tentunya agar diharapkan peserta didik memiliki keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration)," ujarnya.

Selain case method, pada kegiatan ini juga diterangkan kembali mengenai model-model pembelajaran lain yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam penyusunan modul ajar kurikulum merdeka. 

"Seperti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Discovery Learning (DL)," ungkapnya.

Pengawas Sekolah Dasar wilayah Sukaratu dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Drs Atang Ismail MPd menyambut positif atas adanya pengabdian dari Unsil Tasikmalaya. Karena terbantu dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.

"Terlebih  tahun depan seluruh SD di wilayah Sukaratu dan Kadipaten harus mengimplementasikan kurikulum merdeka," akunya.

Kurikulum Merdeka menjadi mayoritas sasaran untuk diterapkan di banyak sekolah sebgai opsi tambahan dalam rangka memulihkan pembelajaran ataupun mengatasi learning lose peserta didik setelah pandemi Covid-19.

"Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran yang beragam. Kurikulum Merdeka berfokus pada konten yang esensial agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi," katanya.

Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan di SDN 3 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 28 Oktober 2022, kemarin.

Acara ini juga  dihadiri oleh Pengawas Sekolah Dasar wilayah Sukaratu dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Drs Atang Ismail MPd, Kepala SDNegeri 3 Sukaratu Drs Dede Heryanto SPd, Kepala SD Negeri Karangsirna Aang Sutaatmadja SPd, dan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 2 Wilayah Sukaratu Dede Mulyana SPd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: