Telepon Pakai HP Sambil Nyetir Mobil, Kena E-Tilang Rp 750 Ribu

Telepon Pakai HP Sambil Nyetir Mobil, Kena E-Tilang Rp 750 Ribu

Ilustrasi penindakan tilang menggunakan ETLE Mobile--Etle.id--

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hati-hati bagi anda yang masih terbiasa sambil nyetir mobil lalu mengoperasikan telepon pakai HP.

Pola sambil nyetir mobil lalu mengoperasikan telepon pakai HP ini bisa dikenakan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).

Diketahui, ETLE sejatinya meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas dengan harapan bisa menjaga keselamatan bagi pengendara atau orang lain saat di jalan.

Pemerintah melalui Polri, kini melakukan berbagai cara agar kedisiplinan berlalu lintas jauh lebih ditingkatkan.

BACA JUGA:Waduh, Rayakan Penahanan Nikita Mirzani, Tessa Mariska dan Isa Zega Bikin Tumpengan  

Babak baru kini berlaku di Jakarta dengan pemasangan electronic traffic law enforcement (ETLE) yang bertujuan membantu penegakan hukum yang dilakukan kepolisian.

Sebagai bukti keseriusan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas, pengendara mobil yang sengaja mengoerasikan HP dikenakan tilang melalui ETLE sebesar Rp 750 ribu.

Seorang pengendara bernama Muchlis menceritakan pengalaman melakukan pelanggaran yang terekam ETLE.

Dia terekam sedang menggunakan ponsel saat sedang menyetir. E-tilang pun berlaku dan dikenakan kepada dirinya. 

BACA JUGA:Bikin Sensasi di Penjara, Nikita Mirzani Borong Puluhan Pizza Buat Dibagikan ke 700 Tahanan, Segini Harganya..

“Saya kena E-tilang di Setiabudi Jakarta Selatan, dan waktu kena E-Tilang tersebut bulan kemarin (September),” kisah pegawai swasta di perusahaan kawasan Setia Budi itu kepada Disway.id, Jumat 28 Oktober 2022. 

Mukhlis menjelaskan, dia terekam melanggar pada saat menggunakan telepon genggam. Sedangkan surat tilang yang diterimanya datang melalui Kantor pos yang dikirim ke alamat kantornya.

“Saat itu saya kena tilangnya pas lagi telepon ya, dan saya langsung datang ke sana, waktu itu saya datang seminggu pas saya kena tilang,” katanya.

“Surat tilang elektroniknya langsung dikirim via kantor pos, waktu itu diantar ke alamat kantor saya, dalam surat elektronik tilang itu berupa surat dan di dalamnya ada jenis pelanggaran yang saya lakukan,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: