Kongres Dawet
Spanduk yang menyerukan usut tuntas kerusuhan Kanjuruhan bertebaran di Malang. Semua pihak masih menunggu hasil penyidikan. Termasuk menunggu hasil kerja TGIPF.-Yusuf Dwi-
disebut demokrasi liberal krn bentuk pemerintahannya parlementer tp scr politik dibawah kendali presiden Soekarno .. akhir dr babak ini ada semua sudah tahu .. tahun 1965 ditandai dg geger G30S PKI .. proses indonesia sbg bangsa pun belum dimulai .. 32 tahun Pak Harto mencengkeram bangsa ini dengan tangan kanan ABRI sbg beking shg istilah " SARA " muncul oleh Pangkomkamtib Soedomo .. proses bangsa sbg sebuah bangsa plural dibekukan.. di masukkan kedalam lemari kulkas .. jaman berubah .. th 1998 kotak pandora sebuah bangsa dibuka lebar .. dikeluarkan dr dalam kulkas .. mencair .. meleber kemana-mana .. disambut dg hiruk pikuk revolusi informasi yg begitu terbuka .. BJ Habibie . Gus Dur .. Ibu Mega .. tdk sempat unt melanjutkan proses "masak" masakan bangsa yg msh baru keluar dr kulkas .. Pak SBY pun gagal dlm koordinasi sosial politik proses ini krn cara style pak SBY yg hanya " menyenangkan semua fihak " .. Pak Jokowi kemudian datang dan sial krn direcoki oleh bbrp " cobaan " shg tdk sempat unt masak adonan bangsa bernama indonesia ini .. sehingga seperti kita alami .. bangsa ini dalam 10 tahun terakhir ini .. sibuk ribut saling caci ... entah sampai kapan ..
Jo Neka
Perantau memang akan lebih berhasil dari penduduk asli karena daya juang..
Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
Secara sederhana mata uang akan turun karena 2 sebab saja. Ini secara teori. Contohnya apa? Taruhlah ada sebuah negara bernama,"Republik Demokratik Disway". Kemudian mengeluarkan mata uang, biar mudah, kasih nama saja yaitu dollar disway. Nilainya berapa? 10 dollar disway = 10 kg beras. Jika produksi beras menurun,maka kurs jadi turun sehingga10 dollar disway = 8 kg beras. Jika bank central disway mencetak uang lagi dan produksi beras tetap, maka kurs bisa turun, berubah menjadi 12 dollar disway= 10 kg beras. Itulah teori sederhana mata uang. Dari tulisan Pak Disway diatas, mata uang pound sterling Inggris jatuh berguling berguling. Maka secara sederhana, penyebabnya ada 2 saja yaitu, produksi di Inggris turun. Karena mungkin saja sektor tourism menurun, daya beli turun, pengangguran meningkat dll. Yg kedua karena Bank of England, mencetak uang lagi. Dengan cara quantitative easing untuk menggairahkan sektor perbankan dan asuransi,meningkatkan suku bunga, obligasi negara dibuat menarik dengan pengembalian yg jauh lebih besar dan lainnya. Sehingga kurs pound nilainya turun. Hanya pengamatan pribadi saja. Sekian.
Rihlatul Ulfa
Saya sangat kaget dan tertawa, saat ketua Hakim kemarin salah menyebut 'nomor register' menjadi 'nomor rekening' komentar live streaming sangat gaduh karena itu. saat sidang pembacaan Eksepsi Ferdy Sambo.
Pryadi Satriana
Populasi Israel adalah 9.593.000, terdiri dari Yahudi 7.069.000 (73,7%), Arab 2.026.000 (21,1%), dan lainnya - termasuk yg 'mengaku Yahudi' tapi tidak menguduskan hari Sabat & mengikuti tradisi Yahudi, yg disebut Pak Mirza dg "Yahudi dalam KTP" - sekitar 5% dari seluruh populasi, sekitar 498.000 orang. (Sumber: jewishvirtuallibrary.org, "Vital Statistics: Latest Population Statistics for Israel, September 20, 2022). Kenapa ya umat Islam punya kecenderungan negatif terhadap Yahudi? Apa karena banyaknya "ayat2 kebencian thd Yahudi dalam Al-Qur'an" yg disebabkan oleh penolakan mereka terhadap kenabian Muhammad? Al-Qur'an sendiri disebut 'rahmatan lil alamin', tetapi mengapa banyak sentimen negatif terhadap Yahudi? Bukankah Allah Ibrahim, Ishak, dan Yakub - Allah dalam Al-Qur'an - adalah Allah yg disembah Ibrahim, bapa leluhur (patriakh) bangsa Yahudi? Bagaimana pula orang Arab disebut keturunan Ibrahim melalui Muhammad? Bukankah Hagar/Siti Hajar - budak Sarah - adalah orang Mesir? Hmm..., belajarlah dari sejarah! Salam. Rahayu.
Mirza Mirwan
It's really annoying and mbelgedeshing! Entah ada media sini yang memberitakannya atau tidak. Tadi malam (Rabu siang di Washington DC) Isaac Herzog, Presiden Israel, bertemu Presiden Biden di Gedung Putih. Seusai pertemuan, kepada wartawan Herzog menyinggung soal kerusuhan di Iran. Kata-kata Herzog sangat nyelekit banget. "Inilah satu contoh bagaimana Iran menghancurkan warganya sendiri sambil bergerak menuju senjata nuklir dan menyuplai senjata mematikan yang membunuh warga tak bersalah di Ukraina." Menjengkelkan fan mbelgedes, kan? Padahal kekejaman tentara Herzog di wilayah Palestina -- di Jalur Gaza dan Tepi Barat -- juga telah membantai ribuan warga Palestina selama bertahun-tahun, terutama di Jalur Gaza. Apakah warga Palestina yang tewas karena kebiadaban tentara Herzog itu warga yang bersalah? Sontoloyo! ..... Aku sering merasa muak serta sedih / bila setiap kali harus kusaksikan / wajah-wajah dusta masih tega tertawa / sementara korban merintih di kedua kakinya. (Ebiet G. Ade: Kontradiksi di Dalam)
Budi Utomo
Bung AAA. Saya tidak setuju dengan argumen Anda yang menyatakan India berbeda dengan Indonesia. India malah lebih parah ketimbang Indonesia! Narendra Modi menjadi perdana menteri dua periode dengan memainkan politik identitas. Mendiskriminasi muslim. Membalas perlakuan Pakistan yang mendiskriminasi Hindu hingga kini tak sampai 1 persen penganut Hindu di Pakistan akibat berlakunya syariat Islam di negara Islam Pakistan. Modi dengan UU Kewarganegaraan yang baru berusaha mengusir orang Muslim dari India ke Pakistan atau Bangladesh. By the way IQ rata-rata orang India itu malah di bawah IQ rata-rata rakyat Indonesia. Sehingga lebih mudah jadi korban politik identitas yang dijalankan Modi.
AnalisAsalAsalan
Perlukah kita bangga ada orang Indonesia atau keturunan Indonesia menjadi pemimpin di negara lain? Bagi saya biasa saja. Bisakah orang Indonesia atau keturunan Indonesia menjadi petinggi di negara lain -- Inggris, Perancis, Belanda, Jepang dll? Bisa. Kapan? Kalau masyarakat Indonesia ikhlas orang Indonesia pindah kewarganegaraan. Saat ini, orang Indonesia yang hebat kalau mau pindah kewarganegaraan akan dicap tidak nasionalis, lupa leluhur, dll. Itulah yang membedakan kita dengan orang-orang Tiongkok, India, Vietnam, dll.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: