Alvin Allianz
Ilustrasi: Penyidik mengagendakan pemeriksaan Alvin Lim pada besok, Senin, 12 September 2022.-Syaiful Amri/Disway.id-
Keduanya bisa meneruskan perdebatan hukum di dalam tahanan. Kalau saja tempat tahanan mereka sama. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 20 Oktober 2022: Kaipang Greenhope
Gianto Kwee
Willyam menantu nya "Ang Tjit Kong" Pangtju Kaypang, menikah dengan putri angkatnya "Oey Jong", Jadi Willyam adalah "Kwee Tjeng" Salam
Budi Utomo
Bu Sri Mulyani Yth. Mohon hutang/obligasi pemerintah dalam USD mulai dikurangi secara bertahap Bu. Kalau bisa tidak ada sama sekali. Caranya? Bikin aplikasi untuk jual beli Surat Utang Negara retail/eceran macam ORI, SBR, ST, SR tapi yang lebih mudah diakses publik. Kupon nya minimal harus dua kali bunga bank. Lalu potongan pajak penghasilan finalnya dikurangi. Saya apresiasi bahwa pph final untuk berbagai SUN sudah berkurang dari 15% menjadi 10% di masa covid. Kalau bisa diturunkan lagi jadi 5%. Agar tambah menarik rakyat kecil beli SUN ketimbang deposito di Bank ataupun tanam uang di investasi bodong. Namakan saja BRI. Bukan Belt & Road Initiative nya Tiongkok. Tapi Bonds Retail Indonesia. Bunga 3 kali lipat bunga bank. Dibayar rutin setiap tanggal 15. Pph final 5%. Ayolah Bu Sri, manfaatkan SDM Depkeu yang konon pintar dan kreatif itu. Sekedar usul dari rakyat “jelantah” penggemar SUN Rupiah. Wkwkwk
AnalisAsalAsalan
"Sampah plastik membahayakan kita bersama," tulis Abah. Jelas siapa yang bertanggung jawab: Pabrik Plastik. Jelas siapa yang harus dipecat: Kepala Pabrik Plastik. Jelas Apa yang harus ditutup: Pabrik Plastik??? Hahahahaha.
Terang Sekali
Hehehe...sekarang ketahuan, rupanya Pak DI pengikut mahzab "all cats are beautifull"..hehehe..
Amat Kasela
Tenang, Won. Mungkin itu cuma kesamaan nama. Bisa saja yang dimaksud Abah Dakelan is Khan adalah Kliwon yang di Suriname: Kliwon van Basten.
Kliwon
Pagi² ini aku udah mandi. Wangi & tampan tak terbilang. Siap berangkat kerja tuk berkarya. Tapi, tiba² perut mules ga enak. Alam memanggil tuk tunaikan hajat. Sambil jongkok aku pun khusuk mengkaji kitab Disway karangan Resi Dakelan. Lha dhalaaahhhhhh... Aku dipecat..??? Kekagetan itu nyaris membuat gas emisi buangku tersendat. Aku masih ga percaya. Aku ulang² kembali kalimat itu. Tapi aku ngga salah baca. Aku memang dipecat tanpa dikasih kesempatan eksepsi layaknya Jenderal Sambo dkk. Sekejap pandanganku langsung gelap. Masa depanku yang semula terang benderang seketika berubah temaram. Aku lupa dunia ini memang tidak pernah adil. Dan aku lupa tuk selalu membiasakan diri akan hal itu. Tapi sudahlah. Tak perlu ditangisi apalagi diratapi. Apapun pekerjaannya, itu hanyalah pekerjaan. "Pemecatan adalah hal yang lumrah di dunia kerja". Kata² jenderal Sambo itu sangat menghiburku. Jenderal Sambo aja dipecat, apalagi aku. Pada akhirnya.., kebersihan WC anda adalah tanggung jawab anda semua. Jadi, sudahkah anda ngosrek WC pagi ini..???
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: