Sayap Kanan Lalat Rumah Berpotensi Hambat Kanker Payudara, Riset Siswi MAN 2 Tasikmalaya Terinspirasi Hadis

Sayap Kanan Lalat Rumah Berpotensi Hambat Kanker Payudara, Riset Siswi MAN 2 Tasikmalaya Terinspirasi Hadis

Siswi MAN 2 Tasikmalaya Nabilah Husniyyah menjelaskan tentang riset sayap kanan lalat rumah berpotensi hambat kanker payudara.-Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Subhanallah. Tiga senyawa pada sayap kanan lalat rumah berpotensi hambat kanker payudara.

Senyawa pada sayap kanan lalat rumah juga ternyata berpotensi menjadi penghambat perkembangan bakteri E-coli (escherichia coli).

Senyawa-senyawa bermanfaat itu ditemukan dalam penelitian yang dilakukan Nabilah Husniyyah, siswi kelas XII IPA MAN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berkat riset itulah, Nabilah Husniyyah dinobatkan sebagai Juara II Myres 2022 Bidang Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi Kementerian Agama (Kemenag) RI.

BACA JUGA: Teliti Manfaat Sayap Lalat sebagai Antikanker, Siswi MAN 2 Tasikmalaya Nabilah Husniyyah Juara II Myres 2022

Young Researchers Supercamp alias Myres 2022 diselenggarakan Kemenag RI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, selama lima hari (10-14 Oktober 2022).

Pada ajang Myres 2022, Nabilah Husniyyah mengambil penelitian dengan judul ”Profiling dan Docking Senyawa Kandidat Antikanker dari Sayap Kanan Lalat melalui Karakterisasi GC-MS”.

Penelitian sayap kanan lalat rumah berkaitan dengan kanker payudara, menurut dia, terinspirasi dari salah satu hadis yang diriwayatkan Bukhari.

”Apabila seekor lalat hinggap di tempat minum salah seorang kalian, hendaknya mencelupkan ke dalam minuman tersebut, kemudian membuangnya. Karena pada salah satu sayap terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Gara-gara Tahi Lalat, 4 Pelaku Pencurian Mesin ATM BRI di Tegal Diringkus Saat Hendak Kabur ke Semarang

Nabilah Husniyyah mengaku menyukai penelitian sejak di MAN 2 Tasikmalaya. Karena saat di SMP 13 Kota Tasikmalaya lebih mengejar prestasi bidang olahraga dengan mengikuti pencak silat.

”Awalnya mengetahui tentang riset saat di MAN 2 Tasikmalaya. Saat kelas X ikut ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Selasa 18 Oktober 2022.

Kala itu, ia belajar dari dasar-dasar tahap penelitian. Misalnya, apa itu penelitian dan lain-lain. Kemudian, ia mencoba mengikuti kompetisi penelitian yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2021.

Penelitian lalat rumah dalam ajang LKTI BRIN 2021 mengambil judul ”Studi Anti Bakteri Asal Sayap dan Tubuh Tanpa Sayap Musca Domestika (Lalat Rumah)”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: