Dawet Nawi
Cerita penjual dawet Kanjuruhan bikin Aremania meradang, sebut korban tragedi Kanjuruhan bau alkohol semua.-Tangkapan layar-Instagram-
Mr P
Menyelam sambil minum air, cuci piring (jangan) sambil cuci tangan. Kemudian. /Mr. P /
Alex Ping
Baru beberapa hari lalu abah menulis corat coret 1312 di gerbang stadion, yang membawa opini kepada para komentatornya seolah-olah memang seperti itu reaksi masyarakat. Kini seolah-olah angin berhembus 186 derajat, membuat para komentatornya harus mengambil sikap, tetap di seberang sanakah atau ikut angin bertiup kembali. Sungguh, daya tarik para komentator disway ini sudah mempunyai bagian dari disway itu sendiri. Bayangkan, abah cerita seorang tokoh, di kolom komentarnya sudah ada LHKPNnya, Lengkap. Hahahaha Salam Disway.
Kang Sabarikhlas
Ada pak polisi "Purnomo Belajar Baik" terkenal di medsos yang selalu mencari & mengobati dengan gratis ODGJ di wilayah Jawa Timur... saya kagum dan salut pada Pak Purnomo.
Leong putu
Atasan yang baik itu yang transparan, lebih baik lagi kalau ada belahan hingga dada.....by Leong Putu
Jimmy Marta
Anak buah yg baik adalah yg tidak pernah melemparkan bola panas keatasannya.... by. Dahlan Iskan Prestasi terbaik pimpinan adalah selalu patuh pada atasannya... by.jimmart.
Juve Zhang
Kalau orang kaya Indonesia sakit pergi berobat ke Singapura itu sudah biasa, tapi kalau 2 dokter Singapura datang ke Papua untuk mengecek kesehatan pak Gub LE itu baru pasien kelas sultan. Mungkin bisa juga order meja rollet dan crew di terbangkan ke sana buat santai santai.wkwkwkwkwk. untuk kelas VIP bisa saja mungkin.
Mirza Mirwan
Secara institusional Polresta Malang tak terkait dengan tragedi Kanjuruhan. Karena tak ada personel Polresta yang di-BKO-kan ke Polres Malang untuk pengamanan laga Arema FC vs Persebaya tgl. 1 Oktober yang lalu. Tapi mengapa hari Senin (10/10) kemarin Kombes Buher, sapaan Budi Hermanto, mengajak anggotanya melakukan sujud bersama ketika menggelar apel pagi? Itulah ungkapan "sense of condolences", "empathy grief", rasa ikut berbelasungkawa, empati dukacita, kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan, permintaan maaf seraya mendoakan.arwah 132 yang tewas. Kombes Buher sadar, publik marah pada polisi, karena yang menembakkan gas airmata adalah polisi. Benar bahwa tak ada personel Polresta Malang yang di-BKO-kan ke Polres Malang. Tetapi mereka, personel Polresta, termasuk dalam keluarga besar Korp Bhayangkara. Jadi, merasa ikut disalahkan. Ironis, sebenarnya, karena Polres Malang yang seharusnya menggelar apel dengan sujud bersama seperti itu. Pencopotan Kapolres Malang tidak lantas berarti para personel Polres, juga personel lain yang di-BKO-kan merasa tidak perlu minta maaf. Mongomong, barangkali ada pembaca yang tidak tahu BKO itu apa. BKO itu singkatan "bawah kendali operasi". Personel dari Polda Jatim yang diperbantukan untuk pengamanan laga Arema FC vs Persebaya dua minggu yang lalu berada di bawah kendali Kapolres Malang.
Jimmy Marta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: