Loket Kanjuruhan

Loket Kanjuruhan

--

Ghost It Is

Berkah cancel antrian kemarin, maksudnya cancel tulisan kemarin. Saya menemukan audio book berjudul "Dark Psychology", Richard Campbell. Kurang paham pak Richard copy paste dari mana. Dari audio book singkat yang saya temukan di YouTube "bacasuara". Orang-orang pada posisi ke 4, yang tidak bisa berada pada posisi pertama, terbaik, atau berbeda. Artinya menipu. Mampu saya pahami sedikit pergerakannya. Dengan begitu otak reptil saya aman dari posisi terancam.

Er Gham

Menurut polisi, dari 8 pintu, hanya 2 yang terbuka. Sedangkan menurut ketua panpel, seluruh pintu telah terbuka. Saya khawatir, ada yang sengaja kembali menutup pintu, sebelum ditembakkan gas air mata. Semoga saya salah, dan hanya praduga saja, bukan fakta. Semoga misteri ini menjadi concern TGIPF. CCTV jangan tiba tiba rusak juga.

Everyday Mandarin

Satria hanya ada di wayang. Wayang ga bisa didenda, dimutasi, apalagi dibui. Dia hanya wayang. Hanya selembar kulit, kertas, lakon, atau kantong (potehi).

AnalisAsalAsalan

Tulisan Abah "Penyesalan Panggung" di-take down; ditarik atau sejenisnya? Menurut analisis saya TIDAK. Mengapa? Karena tim IT Disway beberapa kali membuat "kesalahan" serupa -- komen hilang. Jadi, hilangnya posting tersebut biasa saja. Bisa saja Abah posting lagi, namun: 1. Nanti komentar yang sudah masuk bagaimana? Pasti banyak pertanyaan juga. 2. Toh, di edisi Disway cetak tetap ada. Apalagi banyak yang mengcopy tulisan Abah. "Wes, Jarno ae (biarkan saja)," kira-kira seperti itulah pemikiran Abah. Wah, saya jadi pembaca pikiran orang nih. Hahahahaha.

LukmanbinSaleh

Dulu TNI yg merasa superior. Arogan, represif. Tp mereka d reformasi. Kewenangannya dpangkas. Alhasil. Kita lihat sekarang. Bagaimana rakyat merasa nyaman dg TNI. TNI menjadi lembaga yg paling dipercaya publik. Dg resep yg sama. Sy yakin Polri juga bisa berubah. Pangkas organisasinya. Pangkas kewenangannya. Polisi cukup sampai tingkat kabupaten sj (Polres). Tdk perlu Polda. Kemudian ada polisi pusat yg berdiri sendiri. Terpisah dr polisi daerah. Tugas polisi daerah mengurus kasus2 umum. Tugas polisi pusat mengurus kasus2 besar bersekala nasional. Dan menindak polisi2 daerah yg melanggar hukum. Seperti KPK yg sekarang lah kira2 untuk bidang korupsi. Kalau sudah begini. Sy yakin polisi akan berubah drastis spt TNI. Polisi daerah tdk akan sewenang2 krn organisasi dan kewenangannya tdk sebesar skrg. Polisi pusat juga demikian. Tidak berani macam2 krn organisasinya kecil. Mudah d awasi publik...

agus rudi Purnomo

2 orang supporter yang turun pertama kali masuk lapangan juga harus bertanggung jawab, jadi pemicu lainnya. Padahal sudah ada tulisan larangan atas tiap pintu masuk dilarang membawa flare, dilarang melintasi pagar tribun. Bahaya buta huruf sangat dahsyat, atau peraturan memang dibuat untuk dilanggar. Kalian harus minta maaf sudah membuat saudara2 kita menjadi catatan sejarah kelam dunia sepakbola. Semoga semua korban Husnul. Khotimah. Aamiin ya rabbal Alamin.

Er Gham

Dua orang masuk, diikuti ratusan, untuk kasih semangat. Selama 20 menit mereka di lapangan tidak terjadi serangan ke pemain. Itu investigasi awal komnas ham, bisa cek google. Kemudian ada rusuh, penonton di lapangan dengan petugas. Tidak jelas bagaimana cerita sebenarnya. Selanjutnya, ada 'skak mat', kartu mati, fakta yang tidak terbantahkan, yang haram dilakukan, yaitu penggunaan gas air mata. Petugas mungkin berada di jalan yang benar sebelum itu. Namun saat digunakan barang terlarang itu, itu menjadi point utama. Silakan gunakan pentungan, untuk menakut nakuti, tapi jangan gunakan barang terlarang itu.

Johan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: