Ini Olahraga yang Disarankan Dokter untuk Penderita Alergi, Bisa Pilih Jalan Kaki dan Senam
Ilustrasi olahraga untuk penderita alergi-Foto:tangkapanlayar/fin.co.id-
RADARTASIK.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, menyarankan orang dengan alergi rutin berolahraga khususnya berjalan kaki dan senam.
"Paling bagus jalan kaki, senam," kata dia dalam sebuah acara daring bertajuk "Alergi reda lebih cepat, tetap produktif tanpa khawatir #IncidalUntukPejuangAlergi”, Kamis, 6 Oktober 2022, dilansir dari Fin.Co.Id dan Antara.
Iris mengatakan, pemilihan lokasi perlu menjadi pertimbangan. Bagi mereka yang alergi rumput dan debu sebaiknya menghindari berolahraga di atas rumput, sementara penderita alergi dingin tak memilih berenang.
“Banyak pilek dan bersin jangan berenang dulu karena dingin. Untuk asma dianjurkan berenang karena rongga parunya lebih bisa latihan napas tetapi enggak boleh dingin. Harus cari waktunya misalnya setelah jam 15.00 atau pagi ada matahari," kata dia.
BACA JUGA:Jose Mourinho Kuatirkan Cedera Zeki Celik
Berolahraga, sambung Iris, berdampak positif untuk menjaga kesehatan secara umum.
Selain melakukan hal ini, orang dengan alergi juga perlu menjaga pola makan sehat termasuk menghindari makanan tinggi kalori, lemak, gula dan garam, termasuk hidangan digoreng dengan minyak berulang.
Faktor stres juga sangat mempengaruhi segala macam penyakit termasuk alergi.
Menurut Iris, pada alergi, stres berdampak sangat nyata. Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang mengelola stres mereka.
BACA JUGA:Akhirnya Terungkap 2 Polisi yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata dalam Stadion Kanjuruhan
"Jadi kalau stres, bagi yang gatel-gatel itu cepat banget keluar. Biduran menambah. Management of stressitu penting. Kalau stres terus urtikaria akan muncul terus," ujar Iris.
Alergi merupakan hal yang sering ditemukan pada pasien. Ada beberapa cara alergen masuk ke dalam tubuh, yaitu lewat inhalan (saluran napas), ingestan (saluran cerna), injektan (suntikan) dan kontak langsung dengan kulit.
Respons pada alergi bisa berbeda-beda, tergantung dari sumber alergen dan bagaimana cara alergen itu masuk ke tubuh.
Reaksi alergi yang umum dijumpai, tambahnya, bisa berupa alergi kulit seperti urtikaria atau biduran dan alergi pernafasan berupa rinitis alergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: