Wapada Begal Payudara Masih Gentayangan, 2 Mahasiswi Sudah Jadi Korban

Wapada Begal Payudara Masih Gentayangan, 2 Mahasiswi Sudah Jadi Korban

Kamera CCTV warga merekam kejadian mahasiswi di Palembang jadi korban begal payudara - tangkapan layar cctv/@plglipp.id/oganilir.co-

Untungnya, tampang terduga pelaku yang menggunakan jaket, masker lengkap dengan helm dan mengendarai sepeda motor jenis honda vario merah bernomor polisi BG **84 JBC terekam kamera CCTV lalu viral di sosial media.

Dalam postingan akun @plglipp.id, dituliskan caption yang melengkapi postingan video beredar.

"Lanang bemotor ini (lelaki bermotor ini), dio ngeremes payud*ra tetanggo bdk kos kosan yang lagi bejalan (dia meremas payudara tetangga anak kos yang sedang jalan). Biar ati ati men betemu dgn lanang ini (hati-hati saat bertemu lelaki ini)," tulis akun @plglipp.id sebagai caption.

ES sendiri menceritakan kejadian berawal ketika dia bersama temannya sedang berjalan kaki menuju kampus. Saat melintas di lokasi kejadian, E melihat pelaku dari arah depan sembari melajukan sepeda motornya dengan kecepatan perlahan dan menuju ke arahnya.

Setelah jarak mereka cukup dekat, ES benar-benar dibuat terkejut sebab tangan pelaku langsung menyentuh bagian sensitif perempuan tersebut yang semestinya tidak dia sentuh.

Setelah itu pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan ES yang panik: "Saya kaget, teriak, nangis. Habis itu saya tidak jadi pergi, langsung balik ke kosan. Saya langsung pulang," ujarnya.

Tak lama berselang, ES lalu mendengar ada mahasiswi lain yang juga menjadi korban tindakan tersebut. Setelah ditelusuri, rupanya terduga pelaku memiliki ciri-ciri yang sama.

Tak ingin membiarkan pelaku bebas berkeliaran dan mencari korban baru, akhirnya ES dan PT membuat laporan polisi.

"Ciri-cirinya kami tidak jelas karena wajah dia ditutupi masker sama helm. Tapi usianya seperti masih dikisaran 30 tahun," akunya.

Warga yang tinggal di kawasan Sekip Jaya, Palembang Sumatera Selatan juga mengaku resah dengan kejadian yang menurut mereka baru terjadi di wilayah tempat tinggal mereka. "Ya pasti, ini sangat meresahkan," tutur salah seorang warga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co