Terungkap, Ternyata Ada 8 Remaja yang Jadi Korban Penjualan Anak sebagai PSK, Zulpan: Kemungkinan Bertambah

Terungkap, Ternyata Ada 8 Remaja yang Jadi Korban Penjualan Anak sebagai PSK, Zulpan: Kemungkinan Bertambah

Polda Metro Jaya merilis dua tersangka kasus eksploitasi seksual dan ekonomi anak di bawah umur. Foto: disway--

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa jumlah remaja yang menjadi korban penjualan anak sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Barat ada sebanyak 8 orang

Bahkan jumlah korban tersebut kemungkinan bertambah, karena belum semua korban eksploitasi seksual dan ekonomi anak tersebut melapor. 

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada awak media, Rabu, 21 September 2022. 

"Sampai dengan kita lakukan penangkapan dan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku memiliki 8 orang anak asuh atau anak yang dia perjualbelikan," ujar Kombes Zulpan. 

BACA JUGA: Adam Levine Beri Penjelasan Soal Rumor Perselingkuhan Dirinya, Inul Daratista Ikutan Berkomentar

BACA JUGA: Namanya Terseret Dalam Rumor Perselingkuhan Reza Arap, Rossa: Aku Sukanya yang Sipit-sipit

Dalam menjalankan aksinya, ungkap Zulpan, kedua tersangka menempatkan dan mengatur anak asuhnya itu secara bergilir atau berpindah dari apartemen ke apartemen lain, untuk melayani laki-laki hidung belang. 

Adapun modus kedua tersangka untuk merekrut para korbannya adalah dengan bujuk rayu pekerjaan dengan gaji besar dan mempercantik wajah mereka. 

"Jadi mereka (korban) akan diberikan pekerjaan yang mendatangkan uang banyak. Kemudian mereka diberi modal untuk membeli baju guna mempercantik penampilannya, juga membeli pulsa. Tapi semuanya dicatat sebagai utang. Dan mereka disekap di apartemen," jelas Zulpan. 

Dia pun mengakui sejauh ini baru satu korban yang secara resmi melaporkan eksploitasi seksual dan ekonomi yang dialaminya, yaitu remaja berinisial NAT (15 tahun). 

BACA JUGA: Jembatan Ciloseh Jalan Ahmad Yani Tutup Total? Berikut Penjelasan Gamblang Kasat Lantas

BACA JUGA: Retakan Jalan di Jembatan Ciloseh Tasikmalaya Bertambah, Arus Lalin Diusulkan Ditutup Total

"Sekarang kan korbannya baru satu (yang melaporkan), siapa tahu nanti dengan terungkapnya kasus ini membuat teman-temen (korban) yang lain berani melapor kepada kami," kata Zulpan. 

Seperti diketahui pelaku kasus eksploitasi anak di bawah umur secara seksual dan ekonomi tersebut berhasil diungkap oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu 21 September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id