Dimodali Bakul Ikan, Nelayan Pangandaran Terpaksa Menjual Hasil Tangkapannya di Luar TPI

Dimodali Bakul Ikan, Nelayan Pangandaran Terpaksa Menjual Hasil Tangkapannya di Luar TPI

BERSANDAR. Perahu nelayan bersandar di Muara Bojongsalawe, Selasa (20/9/2022).-Deni Nurdiansah / Radar Tasikmalaya -

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Transaksi di luar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) oleh nelayan sangat tidak dianjurkan karena membuat Pemkab Pangandaran kehilangan pemasukan.

Namun, selalu ada bakul ikan yang diketahui memberikan modal alat tangkap kepada nelayan, sehingga nelayan harus menjual ikannya langsung kepada mereka.

Salah seorang nelayan menyebut  praktek tersebut sudah bukan jadi rahasia lagi. ”Ada yang dimodalin perahu juga, hasil ikan itu langsung ke bakul,” terangnya dikutip dari Radar Tasikmalaya, Selasa 20 September 2022.

Nelayan tersebut mengaku praktek itu hanya menguntungkan para bakul, karena nilai jual ikan bisa di bawah TPI. “Kalau saya sih jualnya langsung di TPI,” tuturnya.

BACA JUGA:Rentenir yang Merobohkan Rumah Undang Ditetapkan jadi Tersangka

Dirinya mengatakan bahwa beberapa nelayan memang masih kerap bertransaksi diluar TPI, hitungannya karena cepat terjual. “Dibayarkanya kadang-kadang langsung,” jelasnya.

Namun, ia tidak berani menegur atau memberi masukan kepada rekanya sesama nelayan, yang bertransaksi di luar TPI. 

“Masing-masing saja lah, gak enak juga kalau negur,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Dedi Surachman mengatakan dengan telah disetujuinya Peraturan Daerah (perda) tentang Pengelolaan dan  Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), maka praktek tersebut bisa diminimalisir. 

BACA JUGA:Anak Yatim di Indramayu Telan Kunci Gembok, Hasil Rontgen Menunjukkan Kunci Bersarang di Lambung

“Transaksi di luar TPI bisa ada sanksi,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa Perda tersebut kini tinggal diundangkan saja. “Nanti pada pelaksanaanya bisa dibuat Peraturan Bupati,” jelasnya.

Dirinya menegaskan bahwa transaksi di TPI bisa memberikan kesempatan bagi nelayan untuk memperoleh harga tertinggi, dari ikan yang ditangkapnya. 

“Beda kalau di luar, nilainya pasti kurang sedikit,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: