5 Fakta Ilmiah Bawang Putih Tunggal, Khasiatnya Tak Bisa Disepelekan
Bawang putih setunggal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.-Foto:tangkapanlayar/genpi.co-
RADARTASIK.COM - Bawang putih tunggal selain bisa menjadi bumbu dapur atau penyedap masakan, ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Genpiple juga dapat mengonsumsi Bawang putih tunggal mentah untuk mendapatkan khasiatnya.
Bawang putih tunggal dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak daripada jenis bawang putih biasa.
Setiap satu siung bawang putih umumnya memiliki kandungan zat gizi seperti: kalori; protein; lemak; karbohidrat; serat; kalsium; fosfor; besi; natrium; kalium; tembaga; seng; vitamin B1; vitamin B2; niasin; dan vitamin C. Istimewanya, khasiat bawang putih tunggal
sebagai obat adalah untuk antimikroba, antimutagenik (menekan mutasi sel), antiplatelet (pengencer darah), antihiperlipidemia (menekan lemak dalam darah), dan antioksidan. Berikut 5 fakta ilmiah dari khasiat bawang putih tunggal seperti yang dilansir dari HelloSehat, Sabtu 17 September 2022 :
BACA JUGA:Menu Sarapan Harus Sesuai dengan Jenis Aktivitas, Ini Kata Dokter Gizi
Hasil penelitian dalam jurnal Biosaintifika menyebutkan, bahwa minyak atsiri (esensial) dari bawang putih tunggal terbukti mampu menekan infeksi bakteri pada manusia.
Minyak atsiri bawang putih tunggal memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab gangguan kulit. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit dapat menimbulkan impetigo, bisul, staphylococcal scalded skin syndrome, dan selulitis
Selain itu, hasil penelitian dari IOP Conference Series: Materials Science and Engineering menunjukkan hasil yang serupa pada bakteri Escherichia coli penyebab gangguan sistem pencernaan.
BACA JUGA:3 Cara Masak Ayam Goreng dari Berbagai Daerah di Indonesia
Bawang putih tunggal sebanyak 1 mg/ml yang difermentasi selama 3-4 minggu, mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Berdasarkan hasil tersebut, bawang putih tunggal dapat dianggap sebagai agen antibakteri.
Penelitian dalam jurnal Digital Press Life Sciences 2 menjelaskan bahwa kandungan zat aliin dalam bawang putih tunggal adalah senyawa antioksidan, tetapi mudah berubah menjadi senyawa allisin. Hal ini disebabkan oleh aktivitas enzim aliinase yang meningkat ketika bawang putih dicincang, dihancurkan, atau diproses.
Perubahan aliin menjadi alisin akan menurunkan khasiat antioksidan bawang putih tunggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: