Bawaslu Jawa Barat: Kaum Perempuan Bisa Mencegah Kecurangan Pemilu

Bawaslu Jawa Barat: Kaum Perempuan Bisa Mencegah Kecurangan Pemilu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di Grand Metro Hotel, Tasikmalaya, Sabtu 17 September 2022. Foto: ujang nandar / radartasik.com --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Grand Metro Hotel, Kota Tasikmalaya, Sabtu  17 September 2022. 

Dalam acara tersebut 18 organisasi wanita dilibatkan pada kegiatan tersebut.

Anggota Bawaslu Jawa Barat Sutarno mengatakan, kaum perempuan merupakan salah satu potensi dan paling penting terlibat dalam pengawasan pemilu. 

"Perempuan ini sangat penting terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya kita tentu karena berada di pengawas pemilu, kaum perempuan ini sangat strategis terlibat dalam pengawasan pemilu," katanya kepada radartasik.com, Sabtu, 17 September 2022.

BACA JUGA: Perlu Dipikirkan Perda Perlindungan Hewan di Tasik, Jangan Sampai Monyet Disiksa untuk Konten Video

Terlibatnya, kaum perempuan dalam pengawasan berjalannya pemilu yang saat ini tengah berlangsung tahapannya, bisa memberikan warna dan sentuhan, bisa mengingatkan, mencegah hal-hal dalam kecurangan pemilu contohnya politik uang dan lainnya. 

"Atau pelanggaran yang merupakan hal-hal yang dilarang dalam penyelenggaraan pemilu," kata Sutarno.

Melihat kekuatan kaum perempuan saat ini, baik yang tergabung dalam organisasi maupun perseorangan, kata Sutarno, memiliki potensi, kekuatan dan kapasitas. 

"Tapi saya kira bukan hanya sekadar itu, kaum perempuan yang ada di organisasi akan lebih memiliki potensi yang sangat strategis dalam pengawasan pemilu," katanya.

BACA JUGA: Berawal dari Ribut Soal Sayuran, Suami di Kaur Bacok Wajah Istrinya

Organisasi wanita ini, diharapkannya harus terlibat dalam pengawasan pemilu serentak nanti. Apalagi organisasi wanita ini bagian personal. 

"Harapan kami terlibat melakukan pengawasan ini, tentunya pengawasan itu bisa dimulai dari pengawasan ruang lingkup yang paling kecil, sekalipun dan itu harus dimulai," kata dia.

Sutarno meyakini bila kaum perempuan sadar menghindari pelanggaran pemilu, maka itu akan menjadi upaya dan langkah pengawasan pemilu sehingga terselenggara pemilu yang baik. 

"Mudah-mudahan pemilu nanti berjalan tanpa adanya pelanggaran," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: