Polisi Turun Tangan Usut Penyebab Kebakaran Gudang Telur dan Beras di Ruko Permata Cikurubuk

Polisi Turun Tangan Usut Penyebab Kebakaran Gudang Telur dan Beras di Ruko Permata Cikurubuk

Petugas Damkar saat berusaha memadamkan api yang membakar gudang beras dan telur di Ruko Permata, Mangkubumi, Kamis 15 September 2022 malam. -rangga jatnika -radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya langsung turun menyelidiki penyebab kebakaran gudang telur dan beras di Ruko Permata Regency Cikurubuk. 

Sementara api yang sempat berkobar di 2 ruko yang disatukan jadi gudang beras dan telur (blok G23-24) Ruko Permata Regency Cikurubuk, sudah ditangai petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Kota Tasikmalaya sekira pukul 20.20 WIB.

Api berhasil dijinakkan dan dilakukan pendinginan. Proses evakuasi barang-barang yang terbakar pun masih berlangsung.

Pihak Kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki penyebab utama kebakaran tersebut.

BACA JUGA:Gudang Telor dan Beras di Ruko Permata Regency Cikurubuk Kebakaran 

Hal itu diungkapkan Pawas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zezen Zaenal Mutaqin.

"Jadi ada laporan tadi setelah Magrib bahwa di dekat Pasar Cikurubuk telah terjadi kebakaran," paparnya.

"Lalu kami datang ke TKP. Saat ini tim Damkar BPBD sedang berusaha memadamkan api. Penyebabnya masih kita selidiki," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, amukan si jago merah terjadi di Gudang Telur dan Beras Ruko Permata Regency Cikurubuk, Kamis 15 September 2022 malam sekira pukul 18.25 WIB. 

BACA JUGA:Pegawai Rutan Shock Rumahnya Terbakar Diduga Korsleting Lampu Tempel

Kebakaran terjadi di Blok G 23-24 Kompleks Permata Regency, dekat Pasar Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.

Api sempat berkobar hebat di kompleks ruko tersebut.  Sejauh ini belum dilaporkan adanya korban jiwa mau pun luka dalam insiden tersebut.

Bangunan yang terbakar itu dua ruko bernomor G 23 dan 24. Api berkobar di lantai bawah. Sementara dari lantai dua ruko mengepul asap tebal. Dua ruko itu dijadikan satu lokasi.

Luki (33) warga yang menjadi saksi kejadian itu mengatakan, asap tebal mulai terlihat dari ruko itu selepas magrib. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: