Jika Terus Dicueki Soal Pencemaran Air, Warga Sariwangi Siap Lakukan Aksi

Jika Terus Dicueki Soal Pencemaran Air, Warga Sariwangi Siap Lakukan Aksi

Apit Sujana, Ketua Forum Sariwangi Bersatu--Dokumen Radar Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMForum Sariwangi Bersatu akan mendatangi dinas terkait dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya apabila kualitas air Sungai Cikunten yang tercemar akibat pembangunan Jalan Cidugaleun-Parentas Cigalontang tak kunjung ada perubahan.

Ketua Forum Sariwangi Bersatu yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Sariwangi Apit Sujana mengatakan, pihaknya akan mendatangi DPRD apabila kualitas air tak kunjung ada perubahan.

Aksi itu terpaksa dilakukan karena merasakan diabaikan, baik oleh dinas terkait termasuk kepala dinas sendiri yang sudah berjani akan memberikan kompensasi, namun sampai hari ini tidak terealisasi. 

BACA JUGA:Dampak Pelebaran Jalan Cigalontang: Juragan Empang Rugi Puluhan Juta

“Akhirnya saling lempar, katanya ke Bina Marga, lalu katanya harus ke provinsi. Itu tidak etis, makanya kami mungkin mengambil kesimpulan atas dasar kesepakatan dan kordinasi dengan wilayah Kecamatan Sariwangi untuk aksi damai atau audiensi ke DPRD,” katanya kepada Radar, Minggu 4 September 2022.

Dalam aksi nanti, kata dia, pihaknya akan mengadukan keluhan masyarakat yang saat ini diabaikan oleh pihak terkait, baik dinas dan pengusaha. 

Pasalnya, sampai saat ini belum terlihat aksi dari dinas dan pengusaha, bahkan pada rapat koordinasi pun pemborongnya belum pernah terlihat menemui masyarakat. 

BACA JUGA:Seperti Sambo, Demi Membela Harkat dan Martabat Keluarga, Pria Ini Aniaya Tetangga Karena Mencium Istrinya

“Mungkin nanti ke Komisi III hari Kamis untuk memanggil instansi terkait, baik dinas terkait, PSDA dan termasuk dari pengusaha. Kami ingin kepastian terkait permasalahan ini,” lanjutnya.

“Yang diharapkan oleh kami itu, bagaimana limbah yang sudah ada agar tidak turun lagi ke bawah. Kami akan mempertanyakan ke PSDA, katanya itu bisa dituntut dengan hukum. Siapa pun orangnya, ketika limbah itu mencemari wilayah sungai,” jelasnya.

Kata dia, pihaknya sudah koordinasi dengan seluruh kepala desa di Kecamatan Sariwangi, termasuk MUI, DMI dan tokoh masyarakat. Karena, persoalan ini dirasakan oleh banyak warga sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Waduh, Anggota Polisi Tewas Ditembak, Pelakunya Masih Misterius

“Insyaallah Kamis akan datang bersama masyarakat dan tokoh-tokoh untuk memperjuangkan hak kami atas air yang tidak tercemar,” terangnya.

Camat Sariwangi Koswara mengatakan, informasi yang diterima dari masyarakat, pesantren dan petani akan audiensi dengan DPRD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: