Pemda dan Pemkot di Priangan Timur Berkomitmen Mendukung GNPIP

Pemda dan Pemkot di Priangan Timur Berkomitmen Mendukung GNPIP

Unsur pimpinan daerah di wilayah Priangan Timur saat melakukan komitmen dan dukungan untuk GNPIP di Bank Indonesia Kantor Tasikmalaya, Kamis 1 September 2022.-Foto:dokradartasikmalaya-

Darjana menjelaskan, perekonomian nasional dan Jawa Barat berangsur membaik. Pemulihan ekonomi yang terus berlanjut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44% (yoy) dan Jawa Barat 5,68% (yoy) pada triwulan II 2022. 

“Sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional dan Jawa Barat, kinerja perekonomian yang positif juga ditunjukkan di Priangan Timur yaitu dengan semakin kuatnya sisi permintaan seiring dengan pelonggaran mobilitas penduduk dan momen hari raya Idul Fitri 2022 yang berdampak positif di berbagai sektor terutama sektor transportasi, hotel, restoran, perdagangan, dan rekreasi,” katanya.

BACA JUGA:Para Investor Sabar Ya Harga Emas Hari Ini Sedang Meresahkan

Selain itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) pada triwulan II 2022 menunjukkan peningkatan menjadi 100,37 dibandingkan triwulan I 2022 sebesar 99,11. 

“Momentum pemulihan ekonomi Priangan Timur perlu terus dioptimalkan melalui berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berbagai indikator perekonomian menunjukkan optimisme bahwa pemulihan ekonomi di Priangan Timur akan terus berlanjut,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa optimalisasi pertumbuhan ekonomi perlu diiringi dengan tingkat inflasi yang terkendali. Masih berlanjutnya tekanan global turut yang menyebabkan keterbasan pasokan dan disparitas antar daerah berdampak pada tekanan inflasi di dalam negeri, termasuk Priangan Timur. 

BACA JUGA:Disnaker Kota Tasikmalaya Gelar Job Fair 2022, Sediakan 1.049 Lowongan Pekerjaan

“Berdasarkan rilis BPS hari ini (1/9/2022), Kota Tasikmalaya pada Agustus 2022 mengalami deflasi 0,22% (mtm) dan 4,95% (ytd),” ujarnya. 

Komoditas penyumbang deflasi di Kota Tasikmalaya pada Agustus 2022 yang disebabkan oleh komoditas bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras. 

Deflasi yang terjadi pada komoditas hortikultura sejalan dengan mulai memasukinya masa panen di berbagai sentra produksi sehingga pasokan mencukupi permintaan di masyarakat. Sedangkan penurunan harga daging ayam ras disebabkan oleh kelebihan pasokan seiring dengan penurunan permintaan masyarakat.

BACA JUGA:Weekend Ini, Cuaca Pantai Pangandaran Sudah Normal, Simak Tips Aman Berenang di Pantai

Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengapresiasi Bank Indonesia yang telah menggagas GNPIP. Pemerintah daerah di Priangan Timur sudah berkomitmen menyukseskan GNPIP dengan strategi 4K yakni Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan dan Komitmen Efektif. 

“Komitmen Bersama ini paling penting bagi pemerintah daerah, yakni bagaimana kebutuhan di daerah ini bisa disediakan oleh Priangan Timur sendiri. Jadi dari kita, oleh kita dan untuk kita,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya yang baru yakni Aswin Kosotali mengatakan bahwa deklarasi ini sebagai komitmen bersama untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah.

BACA JUGA:Cari Spring Bed Premium Harga Rp 70 Juta, Datang Saja ke Karya Ruang Furniture

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: