Kasus Kebakaran Kota Bandung Miningkat, Diskar Beber Penyebabnya!

Kasus Kebakaran Kota Bandung Miningkat, Diskar Beber Penyebabnya!

Ilustrasi Kasus kebakaran di Kota Bandung.-- Foto. Sandi Nugraha--radarjabar

BANDUNG, RADARTASIK – Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat menyebutkan, kasus kebakaran di Kota Bandung periode Januari - Agustus (2022)  meningkat tajam.

Diskar PB Kota Bandung mencatat, angka 116 peristiwa kebakaran. Dibanding dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2021, dalam satu tahun terjadi 182 kasus kebakaran. 

Sehingga bila dikalkulasikan pada bulan dan periode yang sama, angka kebakaran di tahun 2021 baru diangka seratusan.  

Sementara tahun ini sudah mencapai di angka 116 kasus kebakaran.

BACA JUGA:Hape Meledak, Rumah Terbakar, Ibu dan Anak di Purbaratu Tasikmalaya Masuk Rumah Sakit

BACA JUGA:Ini Nama Korban Hape Meledak Ibu dan Anak di Tasikmalaya Alami Luka Bakar

"Ini harus menjadi bahan evaluasi dari Diskar PB sendiri untuk menjaga kesiapan, kesiagaan baik petugasnya maupun masyarakat," ucap Yusuf Hidayat.

Menurutnya selama beberapa hari ke belakang telah terjadi  kebakaran secara berturut-turut.

"Mudah-mudahan ini jangan bertambah lagi karena dari tahun ke tahun mulai 2018 itu sudah ada penurunan dengan berjumlah 185 kasus, 2019 ada 272 kasus, 2020 ada 195, dan 2021 itu 182 dan tahun ini 2022 sampai sekarang itu sudah 116. Jadi bisa dibilang ada peningkatan," ungkapnya.

Bahkan untuk rata-rata kasus kebakaran yang ditangani, Yusuf mengaku diakibatkan oleh kelalaian masyarakat seperti dari puntung rokok hingga konsleting listrik.

BACA JUGA:Innalillahi, Bocah Korban Kebakaran di Cimerak Meninggal Dunia, Ibunya Jalani Perawatan di Rumah Sakit

"Jadi ini sangat bervariatif, dan kebakaran ini rata-rata di pemukiman dan jenisnya itu pada bangunan semi permanen,” ujarnya

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap memperhatikan terjadinya potensi terjadinya kebakaran.

"Karena ini merupakan urusan sistem kita bersama, jadi kami akan melaksanakan tugas tersebut harus secara massif memberikan sosialisasi kepada masyarakat," pungkasnya. (san)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: