Skill Peserta Pelatihan Las Terus Naik, Disiapkan agar Mampu Berwirausaha dan Menjadi Tenaga Profesional

Skill Peserta Pelatihan Las Terus Naik, Disiapkan agar Mampu Berwirausaha dan Menjadi Tenaga Profesional

Kepala Bidang Perekonomian dan Infrastruktur Kewilayahan (Bapelitbangda) Kota Tasikmalaya, Aried Muhammad A saat melakukan monitoring pelatihan mengelas di LPK Mulya Mandiri Abadi, Kota Tasikmalaya, Rabu 23 Agustus 2022. Foto: ujang nandar / radartasik.co--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tasikmalaya melaksanakan monitoring pelatihan las atau mengelas yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya, Rabu 24 Agustus 2022.

Pelatihan las yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Mulya Mandiri Abadi, Tawang, Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Perekonomian dan Infrastruktur Kewilayahan (Bapelitbangda) Kota Tasikmalaya, Aried Muhammad A mengatakan, monitoring dan evaluasi merupakan tugasnya. 

BACA JUGA: Wali Kota Tasik Memuji Pelajar SD-SMP yang Antusias Nyanyikan Lagu Sunda, Ajak Pejabat Nonton Wayang Golek

"Ini kaitannya bagaimana program-program yang ada di dalam dinas sendiri, seperti WUB (wirausaha baru), tenaga kerja dan lainnya bisa berkesinambungan dalam rencana pembangunan jangka menengah," kata Aried Muhammad kepada radartasik.com di lokasi Rabu 23 Agustus 2022.

Program-program di dinas, kata Aried Muhammad, harus diselaraskan dengan bidang perekonomian di Bapelitbangda Kota Tasikmalaya. 

"Kebetulan ini adalah pelatihan mengelas jadi sangat bagus sekali dan harus ditindaklanjuti," kata Aried Muhammad.

BACA JUGA: Terkini Kondisi Ibu Korban Kebakaran yang Diduga Akibat HP Meledak

Ada dua hal dalam pelatihan tersebut yakni ada sisi kemandiriannya, dan kewirausahaannya yang akan dibangun. 

"Karena tadi teknik-teknik mengelas itu ketika mereka bekerja sebagai wirausaha bisa juga sebagai tenaga kerja di perusahaan juga bisa tentunya harus adanya sertifikasi dari LPK atau dinas," kata Aried Muhammad.

Aried Muhammad menjelaskan, melihat banyaknya permintaan untuk mengikuti pelatihan mengelas di LPK menandakan bahwa pasar untuk tenaga kerja las ada dan dibutuhkan. Apalagi saat ini konstruksi bangunan  sudah menggunakan konstruksi baja. 

BACA JUGA: Kata Kapolri, Kuat Makruf Sempat Akan Kabur… Waduh

"Itu membutuhkan baja-baja yang harus dilas sehingga membutuhkan tenaga ahli yang bisa mengelas," kata dia.

Aried Muhammad berharap, para peserta pelatihan las bisa mengikuti secara betul pembelajaran itu, karena skill tersebut akan dibutuhkan di kemudian hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: