Sebelum Meninggal saat Balap Karung, Ibu Rumah Tangga di Tasik Sudah Diingatkan Suami

Sebelum Meninggal saat Balap Karung, Ibu Rumah Tangga di Tasik Sudah Diingatkan Suami

Situasi lokasi ibu rumah tangga meninggal dunia saat mengikuti balap karung HUT RI ke-77 di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Kamis, 18 Agustus 2022. Foto: rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Sebelum meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung, seorang ibu rumah tangga di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya sudah diingatkan sang suami.

Menurut Menurut Lurah Cipawitra, Tata Tahyudin, korban RI sempat diingatkan suaminya, Rs (30), agar tak mengikuti perlombaan balap karung karena kondisinya baru melahirkan 2 bulan lalu.

"Suaminya sempat mewanti-wanti agar jangan mengikuti perlombaan dulu. Tapi beliau sepertinya memaksa ikut karena setiap tahun beliau selalu mengikuti perlombaan Agustusan," katanya, Kamis 18 Agustus 2022.

BACA JUGA: Meninggal Saat Balap Karung, Ibu Rumah Tangga di Tasik Mempunyai 3 Anak dan Baru Melahirkan 2 Bulan Lalu

Karena sudah menjadi takdir Tuhan, kata Tata Tahyudin, korban jatuh dan langsung meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung Agustusan.

Korban meninggal saat mengikuti balap karung di Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Dia meninggal dunia saat sedang mengikuti perlombaan HUT RI ke-77, Rabu 17 Agustus 2022.

BACA JUGA: Viral, Seorang Pria Diamuk Massa di Singaparna Tasikmalaya pada 17 Agustus Malam, Ini Penjelasan Polisi

Korban meninggalkan 3 orang anak di usia yang masih muda, 29 tahun.

"Keluarganya sudah ikhlas dan ridho dengan kepergian beliau. Mudah-mudahan dia diterima iman Islamnya dan ditempatkan di surga terbaik di sisi Allah Subhanahuwata'ala," terangnya.

Berdasarkan keterangan petugas Posyandu Cipawitra, korban rutin memeriksakan diri selama kehamilannya. 

BACA JUGA: Pria Berhelm Full Face Coba Bobol ATM bjb di Cineam Tasik, Bawa Linggis dan Kabur saat Kepergok Warga

"Katanya beliau mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Saat kejadian korban memang sedang lomba. Baru satu putaran dan ketika mau kembali ke garis start terjatuh," bebernya.

Kemudian, oleh warga yang sedang menyaksikan perlombaan, korban langsung dibawa ke Klinik Kayla. Namun, nyawanya tak tertolong. Kemungkinan korban meninggal di sekitar lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: