Sudah 9 Tahun Bazar Makanan Gratis ala Warga Perum BKR Regency Kota Tasik

KOTA TASIKMALAYA, RADARTASIK – Sedikitnya ada 20 outlet makanan dalam bazar makanan gratis di puncak acara kegiatan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Perum BKR Regency Kota Tasikmalaya.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2013 silam itu, tetap terjaga, berkat kuatnya persaudaraan di perum yang berlokasi di Jalan BKR Kota Tasikmalaya itu.

Hanya saja, sejak pandemi 2020 dan 2021, tradisi tahunan dalam perayaan Hari Kemerdekaan ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19. 

Bapak-bapak dan remaja bergabung dalam lomba tarik tambang di Perum BKR Regency Kota Tasikmalaya, Rabu 17 Agustus 2022. -Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

Aparat setempat sengaja menghentikan kegiatan yang mengundang massa, guna mencegah penyebaran virus, termasuk tunduk pada peraturan pemerintah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ibu Rumah Tangga di Kota Tasik Meninggal Dunia saat Balap Karung

Tahun 2022 ini, tradisi kebersamaan itu bakal kembali digelar. Panitia penyelenggara sudah menentukan jadwal yakni tanggal 20 Agustus 2022 mendatang.

Sekadar  gambaran, dalam bazar gratis ini seluruh warga bisa makan sepuasnya. Mulai kambing guling, bakso, bubur, mi ayam dan makanan berat lainnya.

Sedangkan makanan ringan dan minuman juga tersedia lengkap. Mulai kopi racikan (manual brwing), kopi kemasan serta minuman jus buah-buahan.

“Tahun ini juga sebetulnya tidak akan seheboh tahun-tahun lalu ya. Kami masih membatasi jumlah warga. Dulu itu warga di luar perum dipersilakan dan kita undang,” ungkap Ketua Karangtaruna Perum BKR Regency, sekaligus ketua penyelenggaran kegiatan Angga Fazar Yunama. 

BACA JUGA:Viral, Farel Prayoga Sukses Goyang Istana dengan Lagu 'Ojo Dibandingke' Saat Momen 17 Agustusan

Angga menganggap, pandemi belum berlalu, sehingga untuk sementara tidak mengundang warga dari luar perum.

Hal tersebut juga dibenarkan Ketua RW 19 Perum BKR Regency H Dedi Sumiardi S.IP, MSi. Pihaknya meminta maaf tidak mengundang RW tetangga mengingat untuk sama-sama menjaga kesehatan.

“Dulu itu RW tetangga sengaja kami undang, sebagai rasa kebersamaan dan saling berbaur. Kami meskipun di kawasan perumahan, tapi sangat terbuka dengan warga sekitar dan kita saling berbaur,” paparnya.

Sumber: