Andal Kelola Aset dan Keuangan, BRI Terus Perkuat Bisnis Treasury

Andal Kelola Aset dan Keuangan, BRI Terus Perkuat Bisnis Treasury

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat bisnis treasury.-BRI-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Tak hanya mumpuni memberdayakan pelaku ekonomi di segmen UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI juga andal mengelola aset dan risiko keuangan.

Hal ini dibuktikan melalui penghargaan internasional Best in Treasury and Working Capital – SMEs dalam ajang The Asset Triple A, belum lama ini.

Selain penghargaan tersebut, BRI mendapat The Best ’SME Banker of The Year’ untuk Direktur Utama BRI Sunarso.

Penghargaan tersebut menunjukkan keberanian BRI untuk dinilai dan di-assess oleh berbagai pihak eksternal yang independen, bonafit dan kredibel.

BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Persoalan Psikologis Hirarkis dan Politis Membuat Pengungkapan Kasus Tewasnya Brigadir J Lama

The Asset sendiri merupakan lembaga riset dan penerbit berita bisnis tentang industri keuangan Asia yang telah berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hongkong.

SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan perseroan mengapresiasi The Asset Triple A yang telah memberikan penghargaan atas kinerja BRI.

Selama ini, kerja BRI selalu mengedepankan satu kesatuan yang solid untuk bertumbuh secara berkelanjutan.

Pertumbuhan bisnis treasury BRI pun tak terlepas dari visi perseroan untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan Champion of Financial Inclusion.

BACA JUGA: Pemuda Marah dan Acungkan Senjata Tajam ke Polisi, Awalnya Ditegur karena Tak Pakai Helm

”BRI memang terus memperkuattreasury bagi nasabah BRI dan menumbuhkan pasar global serta bisnis perdagangan,” ujar Achmad.

Selain itu, lanjutnya, BRI terus memperkuat kontribusi fee dan pendapatan operasional lainnya guna memperkokoh posisi pasar perseroan.

Bisnis treasury BRI porsinya terus ditingkatkan setiap tahun untuk ikut menopang total fee dan pendapatan operasional lainnya tersebut.

Pada 2018, sumbangsih treasury BRI naik menjadi Rp1,51 triliun dengan total fee dan pendapatan operasional lainnya yang mencapai Rp22,7triliun. Pada 2019 nilainya mencapai Rp1,69 triliun dari total Rp27,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: