Menko Airlangga Hartarto: Perjanjian RCEP Pulihkan dan Perkuat Ekonomi Global

Menko Airlangga Hartarto: Perjanjian RCEP Pulihkan dan Perkuat Ekonomi Global

Airlangga Hartarto -Istimewa -Istimewa

radartasik.com - Inisiatif Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pertama kali diperkenalkan oleh Indonesia pada 2011 saat menjadi Ketua ASEAN. 

Saat itu, Indonesia berhasil meyakinkan negara-negara Anggota ASEAN untuk mengembangkan kemitraan ekonomi regional komprehensif yang selanjutnya diberi nama RCEP. 

“Perjanjian RCEP merupakan kesempatan untuk terus memperkuat ikatan ekonomi di antara kedua negara, terutama di masa yang penuh tantangan ini," ungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

BACA JUGA:Busyet, Mantan Kadensus 88 Anti-teror Sebut Bharada E Tokoh 'Paling Sakti' Melebihi Jenderal

"Hal ini dibentuk berdasarkan kesadaran bersama bahwa kerja sama yang lebih kuat merupakan sesuatu yang penting menuju pemulihan ekonomi. Pasalnya, di masa seperti ini kita membutuhkan tindakan yang luar biasa,” jelas Menko Airlangga Hartarto.

Hal tersebut disampaikan saat keynote speech secara virtual dalam 2022 High-level Forum for RCEP Economic and Trade Cooperation, yang diadakan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) dan China Chamber of International Commerce (CCOIC), Rabu 28 Juli 2022. 

BACA JUGA:Roy Suryo Kembali 'Lolos' dari Penahanan Seusai Diperiksa sebagai Tersangka, Begini Alasan Polisi

RCEP memiliki signifikansi lebih besar daripada sebelumnya dan dunia memandangnya sebagai yang menawarkan tindakan nyata guna menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi global yang bebas, adil, dan tidak diskriminatif. 

Selain itu, juga untuk mempromosikan penguatan rantai pasok regional, serta mempercepat pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi digital. 

Semua hal tersebut sangat penting dalam pemulihan ekonomi global dan ketahanan ekonomi di masa depan. 

BACA JUGA:Tolong! Mobil Ambulans Puskesmas Terbakar, Waduh Kasihan Sopirnya

“Semua negara anggota RCEP perlu saling bantu memastikan bahwa perjanjian tersebut dapat berperan besar dalam memajukan hubungan ekonomi dan perdagangan antar negara peserta, termasuk antara Indonesia dan Tiongkok. Saya berharap penerapan RCEP akan menarik lebih banyak investor dari Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya pada industri baru dan ekonomi digital,” ungkap Menko Airlangga Hartarto. 

Tahun ini menandai peringatan 72 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. 

BACA JUGA:Rizky Febian Rilis Single 'Aminlah Bersamaku, Terinspirasi dari Kisah Cintanya dengan Mahalini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: