Minim Dana, Atlet Kota Tasikmalaya Terancam Gagal Bertanding di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022

Minim Dana, Atlet Kota Tasikmalaya Terancam Gagal Bertanding di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang bakal bertandang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 terpaksa merogoh kocek lebih dalam.

Hal itu terjadi karena dukungan anggaran untuk keberangkatan tidak memenuhi kebutuhan untuk rombongan kontingen.

Abdullah Ahyani Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Tasikmalaya menyatakan ada atlet yang terancam gagal bertanding di Porprov, padahal sudah mendapatkan emas di babak kualifikasi.

BACA JUGA:Kaget Ada Aliran Sungai di Kolong Jalan HZ Mustofa-Cihideung, Wali Kota Janji Semi Pedestrian Oktober Beres

“Saat kualifikasi, kita hanya mengirim lima kelas pertandingan, pada Porprov nanti 10 kelas. Maka kita siapkan 20 ekor kuda. Sekurang-kurangnya dibutuhkan 30 personel yang mesti kita berangkatkan,” ujarnya kepada Radar, Senin 25 Juli 2022, kemarin.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat pihaknya hanya difasilitasi untuk 14 personel menuju Porprov mendatang.

Ketua Pordasi menyayangkan hal tersebut. Lantaran semua persiapan sudah ditempuh sejak awal dengan total personel dalam menunjang pertandingan untuk keberangkatan seideal mungkin.

BACA JUGA:Wali Kota Menginstruksikan LPM se-Kota Tasikmalaya Membantu Perekaman Pemilih Pemula

“Penentuannya itu seperti apa, banyak cabor lain tanyakan juga ke kami. Formulasi dan strategi menghadapi Porprov ini gimana," kata Abdullah Ahyani.

"Standar ketetapan harus jelas lah, kita di Porprov lalu sumbangkan medali riil, dan BK kemarin juga kita terus terang lolos dengan nilai memuaskan,” beber pria dengan sapaan akrab Dadul itu.

Menurutnya, kemungkinan terburuk, Pordasi Kota Tasik urung memberangkatkan atlet ke venue yang direncanakan akan dihelat di Kabupaten Bandung Barat. Ia pesimis, dengan akomodasi yang disiapkan KONI hanya untuk 14 orang tersebut.

BACA JUGA:Masih Harus Izin Manual ke Dinas, Mal Pelayanan Publik Belum Efektif

“Ya gimana mau maksimal bertandingnya, lalu personel kita yang lain mau seperti apa,” keluh dia.

Sementara Ketua Askot Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tasikmalaya H Ahmad Suparman menuturkan  kebutuhan minimal cabang sepakbola mencapai puluhan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: