Putus Akibat Banjir, Jembatan Kampung Naga Dibangun Ulang

Putus Akibat Banjir, Jembatan Kampung Naga Dibangun Ulang

TASIKMALAYA,RADARTASIK.COM - Jembatan di Kampung Naga penghubung Desa Neglasari Kecamatan Salawu dengan Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang yang putus akibat diterjang banjir bandang, kini sudah mulai dibangun kembali.

Kurnia Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan pada hari kamis kemarin telah dilakukan gotong royong pembangunan jembatan yang panjangnya mencapai 15 meter.

“Secara darurat, jembatan menggunakan bambu dan bantalan dari batang pohon kelapa. Hari Jumat ini sudah mulai bisa dilalui. Perhitungana dapat selesai selama 3-4 hari,” ujarnya kepada Radar, Jumat 22 Juli 2022, kemarin.

BACA JUGA:BPBD Salurkan Bantuan Bahan Pokok ke Korban Bencana Longsor dan Banjir di Salawu

Kurnia menyebutkan, jembatan penyebrangan darurat itu biasanya digunakan oleh warga setempat dan dibangun kembali agar bisa dilalui untuk beraktivitas sehari-hari.

Meskipun ada keterbatasan sarana dan prasarana dalam penanganan bencana, namun pihaknya berusaha membantu semaksimal mungkin dan memprioritaskan sesuai kebutuhan.

Menurutnya penanganan musibah banjir ini harus segera ditangani dengan baik, apalagi yang menyangkut masalah fasilitas umum milik masyarakat.

BACA JUGA:Kampung Naga Tasikmalaya Diterjang Banjir Bandang Luapan Sungai Ciwulan, Ini Wilayah yang Terendam...

“Kita memang ingin cepat tanggap, ketika ada musibah seperti banjir ini. Makanya saya juga minta kerja samanya bersama warga sekitar untuk perbaikannya," tuturnya.

"Tadi kita lihat warga bisa bergotong-royong dengan baik bersama muspika. Diharapkan perbaikan jembatan ini bisa cepat selesai keseluruhan,” ungkap Kurnia.

Selanjutnya dilakukan juga pemulihan lingkungan plus kolam yang terdampak banjir bandang yang dipenuhi dengan lumpur. Pihaknya menyerahkan beberapa alat kebersihan bagi masayarakat setempat.

BACA JUGA:Mobil Patroli Polsek Sukaresik Terjebak Banjir, Ratusan Rumah Terendam

“Langkah cepat yang dilakukan semua instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasik ini, merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk dengan segera melakukan pemulihan pasca bencana alam yang terjadi di kampung adat tersebut,” kata dia.

“Kami berupaya untuk menyalurkan berbagai bantuan serta memberikan berbagai solusi guna menyelesaikan masalah dengan cepat,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: