Dunia Konten Kreator Makin Melejit lewat Voice Over Indonesia Academy

Dunia Konten Kreator Makin Melejit lewat Voice Over Indonesia Academy

JAKARTA, RADARTASIK.COMKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pengembangan konten kreator di bidang audio, serta membentuk ekosistem ekonomi digital kreatif.

Salah satu upaya itu direalisasikan lewat Voice Over Indonesia Academy di Rumah Tutur, Jakarta Selatan. Kegiatan itu berlangsung selama empat hari, dari 15-18 Juli 2022.

BACA JUGA:Instagram Berbayar Tambah Fitur Baru Lagi Nih, Sepertinya Akan Lebih Menarik

Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Syaifullah menyebut peminat program ini selalu mengalami peningkatan setiap tahun.

Pada 2022 jumlah pendaftar 386, dan tersaring sebanyak 20 orang untuk mengikuti pelatihan di Voice Over Academy Indonesia Batch 3 Jakarta. Menurutnya, pogram ini alternatif untuk anak muda yang ingin berkarir di bidang pengisian suara khususnya audio drama. 

BACA JUGA:Waspadai Gejala dan Tanda-Tanda Stroke, Berikut Tips Germas SeGeRa Ke RS

"Perputaran ekonomi digital akan menembus Rp 200 triliun. Setiap tahun pertumbuhannya 40 persen," ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Oleh karena itu, kata dia perlu akselerasi trend digital itu harus dilakukan dan akan menjadi kompetensi baru.

"Ditambah Dampak Covid 19, jumlah pengangguran menjadi luar biasa. Ekonomi digital bisa menjadi peluang baru bagi yang terdampak dan anak muda lainnya,” tutur Syaifullah.

BACA JUGA:Nindy Ayunda Mengaku Dibuntuti dan Diteror Pria Tak Dikenal

Direktur LMAN Basuki Purwadi bercerita mengenai Rumah Tutur. Gedung yang kini dipakai oleh para pelaku kreatif dan UMKM, awalnya adalah gedung perbankan yang tidak terpakai. Lalu, gedung ini dialih fungsikan oleh Pemerintah melalui LMAN untuk pengembangan ekonomi kreatif. Dia menjelaskan Rumah Tutur adalah wadah kolaborasi antara Kementrian Keuangan diwakili LMAN dan Kemenparekraf.

BACA JUGA:Luar Biasa, Dua Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Pangan Global di Amerika Serikat

"LMAN punya aset Pak Syaifullah punya program kreasi. Syaratnya harus memberi manfaat dan kesempatan,” kata Basuki. Program itu adalah bentuk kesadaran pemerintah untuk terus menghidupi ekonomi kreatif. Mempersiapkan generasi muda agar bisa bersaing di kancah global dan menghidupi kreatifitas di ranah digital. (mcr10/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: