Tips dan Trik Membuat Sate di Saat Wabah PMK

Tips dan Trik Membuat Sate di Saat Wabah PMK

BANDUNG, RADARTASIK.COMjabar.jpnn.com, BANDUNG - Merayakan kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tentunya masyarakat harus lebih waspada, termasuk dalam mengolah daging kurban.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memberi tips dan trik cara mengolah daging kurban hingga menjadi sate di tengah wabah PMK.

BACA JUGA:Besok, Bupati Pangandaran Dijadwalkan Takziah ke Rumah Pelajar Korban Tenggelam di Pantai Legok Jawa

Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung Ermariah menuturkan, setelah daging kurban diterima bila langsung diolah maka dianjurkan untuk direbus dalam air mendidih selama 30 menit.

Teknik merebus ini berguna untuk mematikan virus-virus yang mungkin saja masih ada di dalam daging.

BACA JUGA:Komik Herbal, Berkah Qurbannya Lega Batinya

"Daging direbus selama 30 menit dan air rebusannya langsung dibuang,” kata Emariah di Bandung, Minggu (10/7).

Setelah direbus, maka daging kurban bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan, termasuk sate.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencuci daging dengan air biasa, sebab virus PMK bisa bertahan dalam air.

BACA JUGA:Cegah PMK, Golkar Bagikan 93 Ekor Sapi dan 48 Kambing Kurban

"Virus PMK bisa bertahan di dalam air selama 75 hari. Virus ini juga bertahan lama di benda-benda dan bertahan pula di udara,” ujarnya.

Lebih lanjut, jika belum mau diolah, disarankan agar daging disimpan di lemari pendingin dengan suhu standar kulkas. Setelah 24 jam baru dibekukan di dalam freezer. 

BACA JUGA:PKBM Khoiro Ummah Melatih Peserta Didik Jadi Barista Bersertifikat LSP

"Ini sekedar saran. Jika merasa daging itu kotor, rebus dan buang airnya. Kemudian baru bisa diolah,” ucapnya. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: