29 Tewas, Ini Fakta Bus Maut Masuk Jurang di Wado Sumedang, Mulai Kondisi Jalan, Google Maps Hingga
Reporter:
agustiana|
Jumat 12-03-2021,09:37 WIB
SUMEDANG - Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan bus bus Sri Padma yang terjun ke jurang di tanjakan Cae Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa yang berdasarkan analisa sementara, terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3/21), menelan 29 korban jiwa.
Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus hilang kendali lalu bergoyang dan terbanting terperosok masuk jurang.
“Sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan). Jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik,” kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan.
Adapun sejauh ini menurutnya, hal itu masih dugaan sementara karena pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Dugaan lain adalah, bus itu hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang.
Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.
“Karena kondisi penumpang itu 66 orang yang notabene di situ harusnya cuma 62 atau 63 tempat duduk,” kata dia seperti yang dilansir radarcirebon dari Antara.
Tidak hanya itu, jalur penghubung Kabupaten Garut dan Sumedang khususnya di Kecamatan Wado hanya memiliki lebar 6 meter. Tentu tidak ideal dilalui kendaraan bus berukuran besar.
Sopir itu, kata dia, diduga menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, bus yang ditumpangi para pelajar dan orang tuanya itu hendak kembali menuju Kabupaten Subang setelah berziarah ke kawasan Tasik dan Pangandaran.
Dia pun membenarkan bahwa jalur tersebut memang tidak diperkenankan dilewati kendaraan besar. (radarcirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: