Sebelum Masuk Jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Kondisi Bus Pariwisata Layak Jalan

Sebelum Masuk Jurang di Rajapolah, Tasikmalaya, Kondisi Bus Pariwisata Layak Jalan

Radartasik, TASIKMALAYA – Bus pariwisata yang masuk jurang di Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu dini hari (25/6/2022) dalam kondisi layak jalan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Zezen Zaenal Mutaqin, Selasa (28/06/2022), menjelaskan, kondisi bus City Trans Utama bernopol B 7701 TGA yang dikemudikan Dedi Kurnia Ilahi dalam kondisi layak jalan.

"Kondisi kendaraan sudah kami cek awal dari tim penguji Dishub Kota Tasikmalaya. Namun beberapa hari ke depan kita akan bergabung dengan pihak bengkel dan APM dari Hino untuk pengecekan lebih lanjut. Sementara untuk kelayakan bus masih laik," ujar Ipda Zezen Zaenal Mutaqin.

Sementara itu akibat kecelakaan maut bus masuk jurang di Rajapolah, empat orang meninggal dunia dan puluhan mengalami luka ringan dan berat. 

Korban terakhir yang ditemukan meninggal dunia adalah  Siti Munawaroh (30). Jenazahnya ditemukan kemarin Senin (27/06/2022) siang.

Jasadnya telah dibawa pihak keluarganya dan dimakamkan di jatinangor, Kabupaten Sumedang. 

"Jadi setelah dibersihkan di kamar mayat RSUD dr Soekardjo, jenazah almarhumah Siti Munawaroh kemarin langsung dibawa ke rumah orang tuanya di Sumedang dan dimakamkan di sana," papar Ipda Zezen Zaenal Mutaqin.

Sedangkan sopir bus pariwisata City Trans Utama bernopol B 7701 TGA, Dedi Kurnia Ilahi, masih ditahan di ruang tahanan (rutan) Polres Tasikmalaya Kota setelah ditetapkan tersangka.

"Tersangka sementara ini baru sopirnya sambil menunggu perkembangan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara pengakuan sopir dalam keadaan tak konsentrasi dalam keadaan mengantuk," terangnya.

Operasi Gabungan Dihentikan

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno menuturkan, dengan telah ditemukannya jasad Siti kemarin, operasi SAR gabungan telah dihentikan. 

Jelas dia, total terdapat 4 korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (25/06/22) dini hari itu. 

Sementara itu, hingga kinj masih terdapat 6 orang yang dalam perawatan di RSU Sumedang. Pasien yang masih dalam perawatan seluruhnya telah dibawa ke Sumedang.

"Total penumpang bus itu beserta sopir dan kondektur itu 62 orang. Empat orang meninggal, sisanya luka berat dan ringan. Biaya perawatan seluruhnya ditanggung Pemkab," jelasnya. (rezza rizaldi / radartasik.disway.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: