Sepuluh Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Terluka Akibat Ledakan Gas Klorin di Pelabuhan Aqaba Yordania
Radartasik, Ledakan gas klorin menewaskan sedikitnya sepuluh orang dan melukai 250 orang di pelabuhan Aqaba, Yordania pada hari Senin (27/06/2022) kemarin.
Dalam sebuah rekaman video terlihat sebuah tangki bensin yang jatuh dari derek dan meledak dan melepaskan kepulan awan tebal beracun.
Kepala departemen kesehatan kota, Jamal Obediat, mengumumkan jumlah korban di televisi pemerintah dan memperingatkan jumlah korban bisa meningkat.
Ia menggambarkan situasinya sangat "kritis," Obediat mengatakan kepada penduduk kota pelabuhan untuk tetap berada di dalam rumah dan menutup jendela mereka, menurur laporan The National.
Rekaman insiden yang disiarkan di TV Yordania menunjukkan derek memuat tangki silinder ke kapal. Tangki kemudian jatuh dari Derek dan meledak saat mengenai kapal dan melepaskan awan gas kuning yang menyeramkan.
Beruntung pekerja pelabuhan dapat terlihat melarikan diri dari lokasi, foto yang diambil setelah kejadian menunjukkan tangki yang pecah tergeletak di dermaga di samping kapal.
Para pejabat mengatakan bahwa kapal tanker itu mengandung 25 ton klorin yang ditujukan untuk ekspor.
BACA JUGA:22 ABG Tewas di Klub Malam Afrika Selatan
Dalam bentuk gas, klorin sangat reaktif dan uap kuningnya yang khas dapat menyebabkan muntah dan kerusakan pernapasan saat terhirup.
Dikutip dari Russian Today, gas klorin digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I sebelum digantikan oleh fosgen dan gas mustard yang lebih mematikan.
Pantai-pantai terdekat ditutup setelah ledakan dan pengiriman dari pelabuhan dihentikan laporan TV pemerintah Yordania. Menteri Penerangan Yordania Faisal Al Shboul mengatakan bahwa pemerintah mengirim rumah sakit lapangan dan peralatan medis ke Aqaba.
Aqaba terletak di sepanjang perbatasan Yordania dengan Israel, pelabuhan tempat terjadinya ledakan terjadi terletak sekitar 10 km selatan kota kembar, di tepi timur Teluk Aqaba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today