Kisruh Proyek Air Baku Balokang Patrol, Begini Kata PPK BBWS Citanduy

Kisruh Proyek Air Baku Balokang Patrol, Begini Kata PPK BBWS Citanduy

BANJAR — PPK Air Tanah dan Air Baku BBWS Citanduy Insan Prasasti mengklaim kualitas pipa penyalur air baku dari Balokang Patrol di Desa Jajawar menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Situ Batu lebih tahan lama. Jenis pipa saat ini berbahan stainles yang bisa bertahan hingga 50 tahun.

“Diameter pipanya sekitar 400 milimeter. Pipa gip sejenis stainles dengan kekuatan alir sekitar 50 liter per detik,” kata Insan, Selasa (2/3/2021).

Pipa penyalur air baku yang akan dipasang dalam waktu dekat ini akan melewati empat wilayah yakni Jajawar, Cibeureum, Neglasari, Situ Batu. Panjanganya sekitar 4,6 kilometer.

Pemasangan pipa ini merupakan penyempurnaan dari proyek air baku Balokang Patrol yang sudah dibangun sejak tahun 2015.

“Saat ini masih dalam proses mobilisasi meterial pipa yang dikirim dari Jakarta. Rencananya sekitar 8 kontainer. Untuk proses kontraktualnya sudah berjalan, dimulai pada 15 Januari 2021,” katanya.


Ia menambahkan soal serah terima pengelolaan kepada Pemkot Banjar, jika pemasangan pipa sudah selesai dan uji alir berhasil. Ia meminta dalam proses pemasangan pipa, masyarakat mendukung. Lantaran, hasil dari pembangunan itu akan kembali dirasakan oleh masyarakat.

“Secara normatif kami mohon dukungannya dari masyarakat agar pekerjaan baik dan lancar, sehingga nantinya manfaat untuk masyarakat. Selama proses pasangan pipa juga, kami akan melibatkan masyarakat untuk bekerja sesuai dengan kemampuan masyarakat yang ada di empat wilayah itu,” ucapnya.

Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Desa Cibeureum Yayan Sukirlan berharap pembangunan pipa Balokang Patrol menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Situ Batu Kecamatan Banjar berfungsi dengan baik. Sehingga air bersih yang ditunggu-tunggu masyarakat bisa segera didapatkan.

“Kita akan mendukung proses pemasangan pipa ini, sehingga air bersih yang nantinya akan dikelola oleh PDAM bisa segera dinikmati masyarakat. Sejauh ini memang belum ada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dari pembangunan mega proyek tersebut,” kata Yayan, Minggu (7/2/2021).

Menurutnya, ada 60 warga Desa Cibeureum yang akan terdampak dari pengerjaan saluran pipa itu. Ia juga berharap selama pekerjaan penggalian tanah dan pemasangan pipa, tidak mengganggu aktivitas warga.

“Seperti material dari galiannya itu nanti harus dibersihkan lagi. Jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat yang terdampak dari jalur pipa itu,” kata Yayan (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: