ASN & Polisi di Kota Tasik Segera Divaksin Covid-19

ASN & Polisi di Kota Tasik Segera Divaksin Covid-19

TAWANG — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mulai mempersiapkan vaksinasi untuk gelombang kedua. Sasaran vaksin di gelombang kedua nanti yakni para ASN dan personel TNI Polri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat mengatakan vaksinasi gelombang kedua rencananya dilaksanakan pada bulan Maret. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan yang melibatkan beberapa lembaga.

“Selain TNI Polri, ASN di lembaga vertikal pun kita masukan,” ujarnya kepada Radar, Minggu (21/2/2021).

Setelah pendataan selesai dilakukan, baru pihaknya akan melakukan pengajuan ke Kementerian Kesehatan. Tetapi belum bisa dipastikan berapa vial vaksin yang akan disuplai ke Kota Tasikmalaya. “Mudah-mudahan bisa sesuai jumlah yang nanti kami ajukan,” kata dia.

Pada vaksin gelombang pertama, masih sekitar tiga ribu tenaga kesehatan (nakes) yang mendapatkan e-tiket. Para nakes yang belum divaksin akan diajukan lagi pada gelombang kedua. “Kita satukan di pengajuan kedua,” ujarnya.

Melihat banyaknya lembaga yang akan diajukan vaksinasi, menurutnya kebutuhan di gelombang kedua ini bisa membludak. Namun hal itu menjadi bukan masalah.

“Kita ajukan saja semuanya dulu, jangan dulu berpikir akan kurang,”  kata Uus.

Pada vaksinasi yang dilakukan pada gelombang pertama, terbukti tidak ada hal buruk yang terjadi. Hal ini, diharapkan bisa memberi keyakinan pada masyarakat tentang keamanan vaksin. “Alhamdulillah aman-aman saja kan,” katanya.

Dengan vaksinasi pemerintah bertujuan untuk bisa terlepas dari masa pandemi Covid-19. Meskipun prosesnya bertahap, pihaknya optimis wabah Covid-19 bisa dilewati.

Pada vaksin gelombang pertama, pemerintah sempat melibatkan beberapa unsur termasuk perwakilan masyarakat. Salah satunya, yakni akademisi  Tasikmalaya Asep M Tamam yang sudah mendapat vaksin kedua.

Asep Tamam mengaku tidak khawatir dengan isu-isu negatif tentang vaksin yang beredar. Menurutnya, vaksin adalah produk dari pengetahuan. “Saya menghargai produk dari iqra, bukan hanya dalam artian membaca tapi ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Setelah melaksanakan vaksin yang kedua, Asep mengaku tidak merasakan gejala apapun. Maka dari itu, inforamsi negatif soal Covid-1i tidak terbukti. “Saya sudah menjalani vaksin kedua 15 Februari kemarin dan Alhamdulillah tidak merasakan efek apa-apa setelah,” katanya.

Meskipun sudah divaksin, dia tetap mengikuti anjuran dari tenaga kesehatan. Dimana protokol kesehatan harus tetap diterapkan sampai benar-benar tubuhnya kebal dari Covid-19. “Karena tidak langsung kebal, perlu waktu,” ujar Asep. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: