Green Bond BNI Mencapai Oversubscribe 4 kali

Green Bond BNI Mencapai Oversubscribe 4 kali

radartasik.com - Apresiasi investor terhadap penerbitan obligasi berwawasan lingkungan penerbitan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) sangat kuat.

Hal ini terlihat dari minat investor pada saat bookbuilding yang mencapai oversubscribe sebesar 4 kali.

Selain karena kredibilitas, langkah BNI terhadap segmen ekonomi berkelanjutan tergolong strategis sehingga mendorong minat investor menyerap Green Bond ini. 

BACA JUGA:Polisi Gagal Jemput Paksa Nikita Mirzani, Sedianya Hendak Diminta Keterangan Atas Laporan Kekasih Nindy Ayunda

Dalam Prospektus Ringkasnya (13/6), BNI mengumumkan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok Rp5 triliun.

Surat utang ini diputuskan untuk dibagi dalam 2 seri yakni Seri A jumlah pokok Rp4 triliun dengan jangka waktu 3 tahun, dan Seri B jumlah pokok Rp1 triliun dengan jangka waktu 5 tahun. 

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menyampaikan perseroan telah melaksanakan book building dan telah menerima minat investor sebesar Rp21 triliun Atau 4 kali dari target penerbitan sebesar Rp. 5 triliun. 

BACA JUGA:Sebelum Landing di Madinah, Calon Jemaah Haji Indonesia Meninggal

“Proses penawaran memang masih berlangsung. Namun kami sangat optimistis dengan kredibilitas kami sebagai pioneer green banking dan disertai dengan berbagai langkah strategis kami mendorong pengembangan ekonomi hijau di Indonesia,” katanya. 

Henry menyampaikan BNI telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo untuk periode 8 Maret 2022 sampai dengan 1 Maret 2023 dengan peringkat idAAA atau triple A.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Jokowi Pilih Zulhas dan Hadi Tjahjanto Jadi Menterinya

Dana yang diperoleh dari penawaran umum Green Bond akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) seperti proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan. 

“Di luar itu, kami juga akan gunakan untuk konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, Gedung berwawasan lingkungan, dan pertanian berkelanjutan, hal ini sejalan dengan BNI green bond framework ,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: