Jokowi Minta Kasus PMK Segera Dikendalikan, Check Point Bergerak, Pengawasan Ketat Jelang Idul Adha

Jokowi Minta Kasus PMK Segera Dikendalikan, Check Point Bergerak, Pengawasan Ketat Jelang Idul Adha

Radartasik, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Pertanian untuk percepatan penanganan dan pengendalian wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, kami terus bergerak cepat, memantau setiap hari upaya penanganan agar wabah PMK ini bisa segera dikendalikan. Karena, selain berdampak pada stabilitas pangan nasional, juga pada perekonomian peternak rakyat,” kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi dalam keterangan tertulisnya.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, sambung dia, mulai dari pembentukan Gugus Tugas Penanganan Virus PMK, sampai dengan di tingkat Kecamatan/Desa, Crisis Center, yang berkolaborasi dengan TNI dan Polri beserta instansi terkait lainnya. 

Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan secara grafik meningkat, hanya untuk kasus harian menurun.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Heri Kusdiana mengatakan, secara umum PMK di Kabupaten Tasikmalaya mulai membaik. 

"Jumlah tetap naik, tetapi penambahan hariannya landai tidak begitu banyak," katanya kepada radartasik.disway.id, Sabtu (11/6/2022).

Hingga saat ini tercatat ada 183 kasus atau hewan yang terjangkit PMK di Kabupaten Tasikmalaya, yakni sapi potong 129 kasus terduga, 27 kasus tertular, pada sapi perah 21 kasus terduga, untuk kerbau 2 kasus terduga, 4 tertular. 

"Jadi total kasus saat ini terduga 152 kasus dan 31 kasus tertular," kata Heri.

Kasus PMK ditemukan di 12 kecamatan dangan kasus terduga. Sedangkan terjadi tiga kecamatan tertular dan sisanya aman. 

"Tiga kecamatan itu yang tertular yakni Kecamatan Pancatengah, Manonjaya dan Singaparna, itu masuk zona merah," katanya. 

Pengawasan agar PMK tidak masuk ke Kabupaten Tasikmalaya tetap dengan check point yang dimiliki Provinsi Jawa Barat.

Lokasi check point berada di antara Kota Banjar dan Jawa Tengah,  termasuk check point Losari di Cirebon. "Itu mungkin untuk pengecekan hewan," katanya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha seiring maraknya pasar hewan dadakan, pengawasan dilakukan lebih ketat. 

"Apalagi setiap pedagang tidak mau rugi, sehingga saat melakukan penjualan akan sangat hati-hati," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: