Otak Rekayasa Kecelakaan di Kalimalang Incar Klaim Asuransi Rp15 Miliar untuk Bayar Utang Aplikas Coin Digital

Otak Rekayasa Kecelakaan di Kalimalang Incar Klaim Asuransi Rp15 Miliar untuk Bayar Utang Aplikas Coin Digital

Radartasik, JAKARTA – Ternyata demi klaim asuransij senilai Rp15 miliar, Wahyu Suhada mengotaki rekayasa kecelakaan lalulintas yang menewaskan dirinya di aliran Sungai Kalimalang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Nantinya jika klaim asuransi itu berhasil, selanjutnya akan digunakan Wahyu untuk bayar utang-utangnya di Aplikasi Coin Digital.

"Setelah kita tanyakan pelaku, ternyata ada 4 asuransi miliknya yang dia target cairkan diantaranya asuransi Astra Life, Allianz, Asuransi FWD dan juga asuransi Mega Life," ungkap Kapolsek Cikarang Pusat AKP Awang Parikesit seperti dilansir Disway.id, Sabtu (11/06/2022).

BACA JUGA:Penemu Jasad Eril Ternyata Seorang Guru, Namanya Mrs Geraldine Beldi

Menurut AKP Awang Parikesit, jika di total dari hasil pencairan empat asuransi tersebut nantinya tersangka bisa mendapatkan uang sebesar Rp15 miliar.

"Katanya uang pencarian klaim asuransi itu akan digunakan untuk membayar utang tersangka di Aplikasi Coin Digital," ujarnya.

AKP Awang Parikesit pun mengungkapkan jika tersangka bersama rekannya yang lain sudah merencanakan peristiwa kecelakaan di aliran Kalimalang Kabupaten Bekasi tersebut sejak beberapa bulan sebelum peristiwa terjadi.

BACA JUGA:Seorang WNI Ikut Membantu Mencari Eril di Swiss, Sudah Punya Feeling Jenazah Akan Ditemukan di Bendungan

"Berdasarkan keterangan tersangka Wahyu, dirinya sudah satu bulan merencanakan rekayasa kecelakaan dirinya di Kalimalang Kabupaten Bekasi itu," ungkap perwira dengan tiga balok tiga di pundaknya tersebut.

Lanjutnya AKP Awang Parikesit menjelaskan, sebelumnya pelaku belum melakukan survei terlebih dahulu di lokasi melakukan rekayasa kecelakaan.

Kelompok pelaku tersebut memilih wilayah Kalimalang Kabupaten Bekasi karena wilayah tersebut termasuk wilayah sepi.

BACA JUGA:Lokasi Makam Eril Dikelilingi Pemandangan yang Asri, Bakal Dibangun Sekolah dan Pondok Pesantren di Sekitarnya

"Dengan kodisi sepinya jalanan tersebut kelompok Wahyu dapat mengosongkan aksi yang telah mereka rencanakan," tuturnya.

Saat ini lanjut AKP Awang Parikesit, pihak kepolisian saat ini tengah mencari dokumen pengajuan asuransi yang diduga sudah mereka siapkan untuk mencairkan dana dari asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: