Seorang WNI Ikut Membantu Mencari Eril di Swiss, Sudah Punya Feeling Jenazah Akan Ditemukan di Bendungan

Seorang WNI Ikut Membantu Mencari Eril di Swiss, Sudah Punya Feeling Jenazah Akan Ditemukan di Bendungan

Radartasik, SWISS – Baruno Wiro Nugroho, seorang warga negara Indonesia di Swiss ikut membantu menjadi relawan pencarian jenazah Eril, putra Ridwan Kamil.

Bruno Wiro Nugroho tak hanya membantu mencari Eril, dia juga mengabadikan momen  pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril langsung dari bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

Pemilik akun YouTube Channel Bayu Wiro itu, melalui akun Facebook miliknya sejak awal dinyatakan Eril hilang, turut ikut menjadi relawan membantu pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Diketahui bahwa selama proses pencarian Eril ia kerap mengabadikan dengan live atau siaran langsung melalui Facebook.

Titik pencarian ia dan rekan-rekannya yang lain tertuju di bendungan Sungai Aare di Engehalde, Bern.

Dalam tayangan video yang dibagikannya di YouTube pada 9 Juni 2022 atau setelah pengumuman resmi bahwa Eril sudah ditemukan, Bayu menceritakan proses awal penemuan Eril di bendungan tersebut.

Sebelum masuk ke videonya, Bayu memberikan judul: WNI di Swiss - Pintu Air Engehalde (Engehalde Dam) Sungai Aare Swiss #1, dengan sebuah keterangan yang berbunyi;

"Di Pintu Air Engehalde terdapat mesin pembersih sampah otomatis. Mesin ini berfungsi untuk membersihkan benda-benda (misal: plastik, sampah, kayu, dll) yang berasal dari aliran sungai Aare yang menyangkut di pintu air ini. Di video terlihat bagaimana cara kerja mesin otomatis membersihkan benda-benda yang ada di pintu air," tulis Bayu.

Setelah masuk ketayangan video miliknya, Bayu seperti punya dugaan kuat bawah proses pencarian Eril harus dilakukan lokasi bendungan.

Seperti penuturannya, memang terlihat mesin otomatis pengangkut limbah dari aliran sungai Aare tersebut.

"Nah ini, di sini yang ingin saya tunjukin. Di sini ada mesin otomatis. Mesin otomatisnya itu membersihkan tempat, terus coba saja lihat nanti.

"Yang nyangkut, semua yang nyangkut akan naik ke atas, seperti yang di lihat di sini (menujuk mesin otomatis tersebut) baru nanti dibuang ke sana," terang Bayu sembari menujuk sebuah tempat yang diduga di situlah keberadaan Eril.

Hanya saja, kata dia, untuk memastikan dan melakukan pencarian ke dalam memerlukan izin aparat setempat.

"Cuma masalahnya sekarang kalau kita mau ngecek daerah (tempat) pembuangan yang di sana (menunjuk sebuah cekungan limbah) itu dilarang, jadi harus minta izin dari pihak yang berwenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id