Kaki Dua Jemaah Haji asal Indonesia Melepuh, Berikut Ini Nama-Namanya yang Menjalani Perawatan Medis

Kaki Dua Jemaah Haji asal Indonesia Melepuh, Berikut Ini Nama-Namanya yang Menjalani Perawatan Medis

Radartasik, ARAB SAUDISuhu panas di ARAB SAUDI membuat dua enjemaah haji Indonesia mengalami kaki melepuh. Mereka pun menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dokter Spesialis Bedah Nur Eko Hadi Sucipto menjelaskan, setelah dilakukan debridement dan perawatan luka, kemudian pasien tersebut menjalani rawat inap. 

“Agar luka cepat membaik," kata Dokter Spesialis Bedah Nur Eko Hadi Sucipto, Rabu, 8 Juni 2022 malam.

Debridement adalah prosedur tindakan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan kulit yang mengalami kerusakan atau terinfeksi.

Pasien tersebut atas nama Muhammad Nur Hamid tergabung dalam kelompok terbang (kloter) asal Embarkasi Surabaya dan Basri Tasmin Basyir Arif asal Embarkasi Padang.

Keduanya dirawat secara intensif di Ruangan Observasi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sejak Ahad (5/6/2022) dan Selasa (7/6/2022).

Eko mengatakan pasien Muhammad Nur Hamid mengalami luka bakar level II dengan derajat luka tingkat sedang pada lapisan kulit lebih dalam dari epidermis.

"Nur Hamid adalah pasien kedua. Ia tiba di KKHI pukul 14.30 Waktu Arab Saudi diantar dokter kloter," katanya.

Sedangkan pasien Basri Tasmin Basyir Arif telah lebih dulu mendapatkan perawatan kaki melepuh dan saat ini kondisinya kian membaik.

Nur Eko mengingatkan jemaah agar selalu disiplin menerapkan tips-tips beribadah haji secara sehat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan haji.

"Kasus luka bakar ini akibat tidak memakai sandal dan ini merupakan kasus berulang pada jemaah haji. Patuhi pesan-pesan kesehatan yang disampaikan petugas kesehatan di lapangan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Budi Sylvana mengatakan suhu harian di Arab Saudi rata-rata mencapai 42-45 derajat Celsius dan diperkirakan mencapai puncaknya hingga 55 derajat Celsius.

"Terik matahari di Arab Saudi pada Juni dan Juli 2022 lebih panas dari situasi ibadah haji 2019," katanya.

Ia mengatakan minum air putih dengan takaran minimal 2 liter per hari efektif mencegah risiko dehidrasi pada calon haji. "Kadang calon haji tidak sadar, karena dia tidak berkeringat merasa tidak haus karena lembab udaranya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id