Hasil Sidak Polres Tasikmalaya: Harga Minyak Goreng Curah Tembus Rp 24 Ribu Per Kg, Penyebabnya Biaya Distribusi

Hasil Sidak Polres Tasikmalaya: Harga Minyak Goreng Curah Tembus Rp 24 Ribu Per Kg, Penyebabnya Biaya Distribusi

Radartasik.com, TASIKPolres Tasikmalaya dan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) berkaitan harga minyak goreng, Rabu (6/4/2022). 


Hasil sidak tersebut, tim gabungan menemukan fakta bahwa harga minyak goreng curah di Pasar Singaparna masih sih sulit dikendalikan.

Harga minyak goreng curah di Pasar Singaparna masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Di Pasar Singaparna, harga minyak goreng curah dijual Rp 24 ribu setiap satu kilogram dan Rp 20 ribu per liter. Adapun HET minyak goreng curah yaitu Rp 14 ribu per liter.

"Harga (minyak goreng curah, Red) masih tinggi. Belum sesuai HET di Pasar Singaparna ini," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR saat menjelaskan hasil sidak minyak goreng curah di Pasar Singaparna, Rabu (6/4/2022).

Dalam sidak tersebut, hadir juga perwira dari Polda Jawa Barat yaitu Kombes Pol dr Harry Kamijantono.

Menurut  AKBP Rimsyahtono, pihaknya akan mengecek masih tingginya harga jual minyak goreng curah di Pasar Singaparna

Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan, kata AKBP Rimsyahtono, disesuaikan dengan mekanisme pasar. 

"Untuk stok sendiri masih bisa mencukupi tetapi harga masih mahal," kata AKBP Rimsyahtono.

Adapun untuk stok minyak goreng, dari keterangan sub distributor, ujar AKBP Rimsyahtono, tidak distok setiap hari tetapi pasokan selalu ada. 

"Stok selalu ada untuk minyak (goreng) curah itu," kata AKBP Rimsyahtono.

Soal harga minyak goreng curah yang masih mahal, pihak kepolisian akan mendalaminya terlebih dahulu. Karena alasan masih mahalnya minyak goreng itu karena biaya distribusi. 

"Kalaupun itu penyebabnya distribusi, kami siap membantunya yang penting memangkas harga. Kalau memang alasannya distribusi," kata AKBP Rimsyahtono.

Kepala Seksi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Setiawan mengatakan, kenaikan harga minyak goreng curah diketahui sudah sejak awal Ramadhan. 

Hal itu dia ketahui setelah pihaknya melakukan monitoring di lima pasar di Kabupaten Tasikmalaya. 

"Khususnya minyak curah ini masih tinggi harganya di lima pasar itu dan dijual di atas HET, yang harusnya Rp 14.500 bila dijual per liter dan untuk dijual satuan kilogram Rp 15.500. Kini harganya di atas bahkan Rp 24.000,” kata dia menjelaskan.

Dia pun akan memastikan ke setiap pedagang bahwa minyak goreng curah sub distributornya langsung dari Kabupaten Garut. 

Harga jual minyak goreng curah mahal karena alasan mahalnya biaya distribusi. "Itu akan kita pastikan terlebih dahulu di distributor," kata Wawan Setiawan. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: