RR: Harga BBM di Malaysia Rp8.500 di Indonesia Rp12.500, Tanda Ketidakmampuan Pemerintah, Etikanya Pemilu Dipercepat!
Reporter:
agustiana|
Sabtu 02-04-2022,03:00 WIB
radartasik.com - Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax pada 1 April 2022.
Rizal Ramli mengatakan, bahwa kenaikan harga tersebut membuktikan pemerintah tidak mampu mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia.
Dia lantas membandingkan BBM dengan jenis research octane number (RON) yang sama di
Malaysia masih dijual dengan harga Rp8.500, sedangkan
Indonesia Rp12.500 per liter.
“Kok, di
Malaysia, dijual dengan harga Rp8.500 per liter?” kata Rizal Ramli di sela-sela memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/4).
“Walaupun harga minyak mentah naik, dia (Pemerintah
Malaysia) akan tetap menjaga itu,” papar Rizal Ramli.
Sementara, kata Rizal, dengan kenaikan harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter menunjukkan Pemerintah
Indonesia tidak mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi.
“Di kita (
Indonesia,red) Rp12.500 per liter, mungkin mau dinaikkan lagi sebentar lagi. Ini menunjukkan pemerintah tidak bertanggung jawab dan tidak mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi,” paparnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini juga mengatakan, ketidakmampuan pemerintah mengendalikan harga Pertamax diperparah dengan polemik perpanjang masa jabatan.
Menurutnya pemerintah yang beretika biasanya mengundurkan diri dan mempercepat pemilu apabila merasa diri tidak mampu mengatasi persoalan negara. (jpnn/fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: