Harga Pertamax Segera Naik, Menteri BUMN Erick Thohir Meminta Maaf

Harga Pertamax Segera Naik, Menteri BUMN Erick Thohir Meminta Maaf

Radartasik.com, Menjelang Ramadhan, masyarakat akan mendapatkan kenaikan harga Pertamax. Namun besarannya belum diumumkan ke publik.


Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting enggan berkomentar banyak soal rencana menaikkan harga Pertamax tersebut. Alasannya, Pertamina masih melakukan kajian dan evaluasi seiring dinamika harga minyak saat ini.

”Masih kami kaji dengan mempertimbangkan perkembangan harga minyak dunia. Kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penyesuaian harga pertamax,” ujarnya Rabu (30/3/2022). 

Irto juga belum bisa memastikan kapan kepastian harga baru itu. ”Kami masih review,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini harga minyak dunia terus melambung di atas USD 100 per barel. Itu sejalan dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP).

Tren kenaikan ICP terjadi sejak akhir 2021. Hingga puncaknya pada Maret 2022, ICP tercatat USD 114,55 per barel. Kenaikan itu makin menjadi-jadi ketika militer Rusia menyerang Ukraina.


Tingginya harga minyak dunia tentu berpengaruh pada harga BBM di Indonesia. Sebab, harga wajar BBM RON 92 sebenarnya sekitar Rp 16 ribu per liter. Namun, Pertamina masih mempertahankan harga Pertamax di kisaran Rp 9 ribu per liter. Sebagai pembanding, Shell menjual BBM RON 92 di kisaran Rp 12.990 per liter. Sementara itu, BP-AKR menjualnya di kisaran Rp 12.500 per liter.

Karena menjual BBM RON 92 di bawah harga keekonomian, kondisi keuangan Pertamina babak belur. Sebab, mereka harus menanggung selisih harga tersebut. Apalagi, Pertamax bukan BBM subsidi. Peruntukannya pun bagi masyarakat menengah ke atas.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menuturkan, batas atas harga jual BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. 

Angka tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasar formula harga dasar dalam penghitungan harga jual eceran. Penghitungan harga keekonomian atau batas atas Maret tersebut mengacu pada harga bulan sebelumnya, yaitu Februari. Padahal, pada Februari 2022 harga minyak belum setinggi Maret 2022.

”Dengan mempertimbangkan harga minyak Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 April 2022 akan lebih tinggi dari Rp 14.526 per liter. Bisa jadi sekitar Rp 16 ribu per liter,” ujarnya.


Menteri BUMN Meminta Maaf


Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa keputusan soal penyesuaian harga pertamax disebabkan melonjaknya harga minyak dunia. 

”Pemerintah sudah memutuskan pertalite dijadikan subsidi, pertamax tidak. Jadi, kalau pertamax naik, mohon maaf,” ujar Erick.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan bahwa kenaikan harga pertamax diperlukan karena harganya sudah jauh dari harga keekonomian. 

”Disparitas yang sangat tinggi. Kita tahu harga pertamax sekarang Rp 9 ribu. Kalau harga keekonomiannya saat ini sampai Rp 16 ribu yang harga sebenarnya segitu di dunia, memang sangat jauh,” ujarnya. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: